Bisnis.com, SURABAYA - Komoditas beras tercatat masih menjadi penyumbang terbesar inflasi di hampir seluruh wilayah Jawa Timur selama November 2017 hingga Januari 2018.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono mengatakan pada Januari ini Jatim mengalami inflasi 0,6%. Hal itu dipicu oleh kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi tertinggi yakni 2,25%.
"Kelompok makanan penyumbang inflasi ini adalah beras, daging ayam ras, dan emas perhiasan," katanya saat merilis Berita Resmi Statistik, Kamis (1/2/2018).
Dia mengatakan beras menjadi penyumbang utama inflasi dalam 3 bulan terakhir ini. Menurutnya kondisi ini memang menjadi siklus tahunan di mana setiap akhir tahun harga beras merangkak naik sehingga menyebabkan inflasi.
"Pemicu utama kenaikan harga beras ini diduga karena memang saat panen akhir tahun sedikit sekali, selain itu juga bahwa Jatim ini adalah lumbung padi dengan harga yang lebih murah sehingga diincar oleh banyak pedagang luar Jatim," katanya.
Dia mengatakan diduga para pedangan besar tersebut memborong beras di pedagang besar di Jatim. Otomatis penjualan di tingkat pengecer pun mengalami kenaikan.
"Nah saya tidak punya data konkret tentang operasi pasar yang sudah digelar pemerintah ini. Bisa saja operasi pasar tidak terlalu berpengaruh terhadap harga beras," katanya.
Adapun secara wilayah di Jatim yang mengalami inflasi tertinggi yakni berada di Banyuwangi yang mencapai 0,7%, disusul Malang 0,69%, sedangkan inflasi yang terendah terjadi di Kota Kediri yakni 0,14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
