Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada 2018 Simpan Peluang Ekonomi, Begini Analisanya

Sejumlah agenda politik pada 2018 diperkirakan tidak akan berisiko terhadap perekonomian nasional.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah agenda politik pada 2018 diperkirakan tidak akan berisiko terhadap perekonomian nasional.

Ketua Komite Ekonomi Dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengatakan justru tahun panas yang dicemaskan banyak orang ini meningkatkan pertumbuhan di bidang ekonomi.

"Karena kegiatan politik pilkada akan menggerakkan ekonomi di daerah-daerah seluruh Indonesia, dan konsumsi akan meningkat," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Hanya saja, Soetrisno mengharapkan pemerintah dan pihak swasta dapat bersinergi kedepannya.

Dia mengatakan, saat ini dunia usaha sudah siap untuk berkontribusi lebih dalam pertumbuhan ekonomi dan tidak akan wait and see lagi.

"Dunia usaha tidak akan cuek lagi terhadap kegaduhan politik, karena sama saja dalam era reformasi, sama saja pasti akan gaduh. Tetapi bagaimana media itu berperan politik boleh gaduh, dan ekonomi tetap jalan," katanya.

"Seperti di Jepang itu biasa lepar-lemparan di parlemen tetapi ekonomi tetap bagus," imbuhnya.

Menurutnya pertumbuhan ekonomi 2018 Indonesia bisa mencapai 6% seperti negara-negara berkembang lainnya.

"Kalau optimisme ini sudah ada di dunia usaha dan pemerintah sudah melakukan kebijakan-kebijakan pro bisnis, itu kita pertumbuhan 6% bisa [tercapai]," katanya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta mengatakan kegaduhan politik yang pernah terjadi di Jakarta tidak akan terulang kembali.

Menurutnya, polarisasi politik kandidat dan koalisi parpol cair (multipolar) dan identitas kandidat bervariasi (multivarian).

Selanjutnya, personifikasi calon akan dijaga dengan mengurangi pernyataan kontroversial dan populisme sulit untuk digunakan dengan kondisi yang multipolar dan multivarian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M.Richard
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler