Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disperindag Jember Cek Distributor Pemicu Kenaikan Harga Beras

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jember akan menelusuri penyebab kenaikan harga beras di pasaran yang harganya di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp9.450 per kilogram.
Ilustrasi./Bisnis
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, JEMBER—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jember akan menelusuri penyebab kenaikan harga beras di pasaran yang harganya di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp9.450 per kilogram.

"Kami masih menyelidiki penyebab kenaikan harga beras di pasar tradisional karena sebenarnya stok komoditas pangan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Jember," kata Kepala Disperindag Jember Anas Ma'ruf di Jember, Jawa Timur, Rabu (10/1/2018).

Menurutnya, harga beras medium di sejumlah pasar tradisional di Jember terpantau Rp10.500 hingga Rp11.000 per kilogram, sedangkan harga beras kualitas premium berkisar Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogram.

"Ketika petugas menanyakan penyebab kenaikan harga tersebut kepada para pedagang, mereka menjawab kenaikan itu sudah di tingkat distributor, sehingga pedagang menjual dengan harga di atas HET kepada konsumen," tuturnya.

Ia mengatakan stok beras di Jember sebenarnya cukup dan tidak ada masalah, namun ia juga mengaku heran masih terjadi kenaikan harga beras di pasaran karena Jember salah satu kabupaten yang menjadi lumbung pangan di Jatim.

"Diperindag akan melakukan pemantauan secara terus menerus terhadap harga beras di pasaran, namun di sisi lain strategi operasi pasar juga diluncurkan Perum Bulog Jember di tingkat distributor sejak Selasa (9/1)," katanya.

Dengan operasi pasar di tingkat distributor dan pengecer, lanjut dia, diharapkan para pedagang eceran juga menurunkan harga beras kualitas medium yakni Rp9.350 per kilogram dan lebih rendah dibandingkan HET yang sudah ditetapkan Kementerian Perdagangan.

"Mudah-mudahan dengan pasokan beras Bulog ke distributor, maka harga beras di pasaran akan kembali stabil karena sebenarnya stok dan pasokan beras di Jember normal," ujarnya.

Sementara Wakil Kepala Bulog Subdivre XI Jember Dwiana Puspita Sari mengatakan pihaknya melakukan operasi pasar kepada distributor dan pedagang untuk menjamin pasokan beras medium di pasaran guna menekan harga beras medium yang masih melambung tinggi di wilayah setempat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper