Bisnis.com, MALANG—Intiwhiz Hospitality Management PT. Intiwhiz International, Manajemen Jaringan Hotel Whiz, mengelola hotel ke-22 di Kota Malang, Hotel Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat Malang yang berlokasi di Jl. Basuki Rahmat No. 85-87.
Corporate GM Sales & Marketing Intiwhiz Hospitality Management Edi Syumardi mengatakan setelah Malang ada satu lagi yang akan dikelola manajemen tersebut di tahun ini, yakni Whiz Prime Hotel Khatib Sulaiman Padang.
“Target sampai 2018 Intiwhiz Hospitality Management akan mengkoleksi 37 Hotel yang tersebar di seluruh Indonesia,” katanya di Malang, Senin (25/9/2017).
Dia menambahkan, secara bisnis perhotelan, Kota Malang masih layak berdiri hotel baru karena tingkat huniannya cukup bagus, yakni 70%.
Posisi Malang juga, yakni kota sebagai tujuan wisata, leisure, namun juga merupakan kota bisnis. Dengan demikian, pada peak season hotel menggenjot penjualan kamar untuk wisatawan, namun pada hari-hari biasa digenjot penjualan untuk MICE.
“Kami akan beroperasi 10 Oktober. Untuk tahun ini, kami targetkan tingkat hunian hanya 60% sambil melihat potensi riil pasar,” katanya.
Hotel yang menelan investasi Rp60 miliar itu dibangun 9 lantai dengan 156 kamar yang terdiri dari 2 tipe kamar standard dan deluxe dilengkapi dengan restoran, kolam renang, meeting room, spa, dan internet corner. Dengan menargetkan MICE dan Leisure untuk market segmen terbesar, hotel ini dilengkapi dengan ruang meeting berkapasitas hingga 100 pax.
“Hotel yang kami merupakan hotel bintang 3 yang merupakan pangsa pasar paling besar,” ucapnya.
Hotel Manager Whiz Prime Basuki Rahmat Malang Azis Siswono mengatakan keunggulan kompetitif hotel tersebut, lokasinya yang berada di tengah kota. Hanya 5 menit menuju Alun-alun Kota Malang, Stasiun Kereta Api Malang, Pusat Perkantoran, dan Pusat Perbelanjaan.
“Pertumbuhan Kota Malang serta kegiatan bisnis dan pariwisata yang berkembang pesat, menjadi salah satu alasan Intiwhiz untuk berekspansi ke kota ini dengan mengoperasikan Hotel Whiz Prime Basuki Rahmat Malang dan di dukung oleh lokasi yang sangat strategis,” katanya.
Menurut Edi, Kota Malang diincar Intiwhiz Hospitality Management target kelolaan hotel oleh menajemen tersebut terutama pada hotel yang berada di kota dua dan ketiga di daerah.
Kota tersebut tersebut merupakan kota yang berpotensi baik bisnis secara umum maupun pariwisatanya sehingga berpeluang berkembang.
“Misalnya kota di Jatim, yakni Kediri. Kami tertarik mengelola hotel di kota dengan tipe seperti Kediri yang bukan kota utama di Jatim, namun berpeluang berkembang sehingga kebutuhan kamar hotel juga berpotensi tumbuh,” ucapnya.
