Bisnis.com, MALANG - Mahasiswa Universitas Insan Budi Utomo Malang terjun ke Masyarakat melakukan Program Pengabdian Masyarakat Berbasis Potensi (PMBP) untuk mengembangkan potensi desa.
Ketua Kelompok PMBP, Eda Renhoat, mengatakan PMBP merupakan salah satu program yang ada di Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) yang bertujuan untuk melibatkan mahasiswa dalam kegiatan bermasyarakat.
“Melalui program tersebut mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan serta berperan aktif dalam memajukan masyarakat,” katanya.
Kelompok mahasiswa PMBP ke masyarakat itu terdiri atas Eda Renhoat, Yeni Pramita, Feniarti Felkade, Achmad Azam Al Barqy, Yulius Bengo Ngara, Bella Irawan, Dominggus Kabubu Hudang, Dominggus Kaka, Deci Wungo, Rosalinda Tuanubun, Meylani Ifanka Meturan, dan Jose Alvord Eleujaan. Mereka melaksanakan program PMBP mulai April hingga Juni 2025.
Menurutnya, banyak program yang telah dilaksanakan mahasiswa selama hampir tiga bulan, salah satunya berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu di Singosari. Dalam kegiatan tersebut, petugas kesehatan dari Puskesmas Singosari dan para mahasiswa bersinergi memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa.
“Terutama untuk memantau kesehatan balita dan ibu hamil secara rutin. Masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatan anak-anak mereka dan melakukan tindakan pencegahan jika diperlukan,” ujarnya.
Selain dibidang kesehatan, para Mahasiswa UIBU juga mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan tempat sampah dari tutup botol bekas pada siswa kelas tujuh di SMP yang ada di Singgosari, Kabupaten Malang.
Sebelumnya, Mahasiswa membekali materi pada para siswa tahapan-tahapan dalam proses pembuatan tempat sampah menggunakan bahan bekas dan alat sederhana. Bahan-bahan yang diperlukan antara lain tutup botol plastik, kawat, gunting, dan lem tembak.
Mahasiswa UIBU juga melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang dampak buruk dari kenakalan remaja. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya menghindari perilaku negatif yang dapat merugikan masa depan mereka. Selain pemberian materi, ada sesi diskusi interaktif bagi para remaja.
“Dalam sesi tersebut mereka bisa menceritakan pengalaman serta pandangan mereka terkait pergaulan di lingkungan sekitar. Harapannya, para remaja menjadi lebih sadar pentingnya menjaga diri, memilih pergaulan yang sehat, serta membangun kebiasaan yang dapat menunjang masa depan yang lebih baik,” katanya.
Dia menegaskan, dalam program ini mahasiswa juga melaksanakan kegiatan gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Tujuan utama pelaksanaan gotong royong bersih lingkungan desa yakni untuk menciptakan lingkungan desa yang bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh warganya.
“Gotong royong bersih lingkungan desa bukan hanya tentang kebersihan fisik, tetapi juga membangun kualitas hidup yang lebih baik dan memperkuat ikatan sosial diantara masyarakat desa,” ucapnya.
Dia menilai, Program PMBP memberikan banyak dampak positif bagi mahasiswa, baik untuk pengembangan diri maupun kontribusi nyata kepada lingkungan.
Singkatnya, program pengabdian kepada masyarakat adalah arena belajar bagi mahasiswa, tidak hanya memperkaya bekal akademis, tetapi juga membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih matang, bertanggung jawab, dan siap berkontribusi pada pembangunan bangsa.
