Bisnis.com, MALANG—PT Equity Finance Indonesia membidik pembiayaan small medium enterprises (SME) atau usaha kecil menengah (UKM) serta multipurpose financing atau multiguna agar target penyaluran pembiayaan Rp660 miliar bisa segera tercapai.
Direktur PT Equity Finance Indonesia Hartono Gandasutedja mengatakan pembiyaan UKM dan multiguna sudah dilakukan di Kota Denpasar dan Bandung pada awal September lalu.
“Sekarang ini diluncurkan di Malang, sekaligus bersamaan pembukaan kantor baru di kota ini,” katanya di Malang, Senin (18/9/2017).
Pembukaan kantor perwakilan tersebut dengan pertimbangan Kota Malang dan sekitarnya mempunyai berbagai macam sektor UKM yang bagus untuk disasar dan dikembangkan.
“Dengan adanya pembukaan Martketing Representative Office di Kota Malang, kami dapat memperkenalkan kepada masyarakat Kota Malang dan sekitarnya tentang produk-produk pembiyaan dan fasilitas-fasilitas lainnya,” ucapnya.
Rencananya, di setiap kantor cabang PT Equity Finance akan diluncurkan layanan pembiayaan UKM dan multiguna sampai akhir tahun ini. Layanan tersebut juga akan dibarengi dengan pembukaan kantor perwakilan bagi kota-kota yang berpotensi namun belum berdiri cabang maupun perwakilan PT Equity Finance.
Kota-kota cabang yang diluncurkan layanan pembiayaan UKM dan multiguna, seperti Jakarta dan Surabaya. Denpasar juga akan ditambah lagi kantor yang memberikan layanan pembiayaan tersebut.
Dengan adanya diluncurkan pembiyaan tersebut, kata dia, maka portofolio pembiayaan dari PT Equity Finance akan lebih banyak. Dengan begitu maka diharapkan dapat memacu penyalurannya pembiayaan. Saat ini portofolio pembiayaan diperuntukkan model kerja dan investasi.
Sampai semester I/2017, kata Hartono, penyaluran pembiayaan PT Equity Finance sudah mencapai Rp300 miliar. Penyaluran pembiayaan terutama pada pembiyaan modal kerja yang mencapai 60%, 35% pada pembiayaan investasi, sedangkan UKM dan multiguna baru mencapai sekitar 5%.
Dengan makin banyak kantor cabang dan perwakilan yang meluncurkan pembiayaan UKM dan multiguna, maka proporsi penyalurannya diharapkan bisa meningkat, setidaknya mencapai 10% dari total pembiayaan.
Lewat produk baru juga diharapkan terjadi percepatan pencapaian target penyaluran pembiayaan PT Equity Finance yang tahun ini dipatok sebesar Rp660 miliar.
“Angka itu merupakan pembiayaan baru, ekspansi. Kalau pembiayaan outstanding, tentu akan lebih banyak lagi,” ucapnya.
Dia optimistis, target tersebut dapat tercapai yang didorong oleh peluncuran produk pembiayaan baru, juga karena fasilitas yang kompetitif, seperti proses cepat, syarat mudah, bunga kompetitif.