Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Pasuruan Latih Petani Mengolah Kopi Jadi Berkualitas

Pemkab Pasuruan, Jatim, melatih petani mengolah kopi, seperti coffee roasting and coffee blending di Pusat Penelitian Kopi dan Kakau (Puslitkoka) Jember, Senin (28/08/2017) agar mampu menghasilkan kopi yang berkualitas untuk dikonsumsi.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, PASURUAN - Pemkab Pasuruan, Jatim, melatih petani mengolah kopi, seperti coffee roasting and coffee blending di Pusat Penelitian Kopi dan Kakau (Puslitkoka) Jember, Senin (28/08/2017) agar mampu menghasilkan kopi yang berkualitas untuk dikonsumsi.

Kepala Dinas Pertanian Kab. Pasuruan, Jatim, Ihwan mengatakan pelatihan coffee roasting and coffee blending sangat penting, mengingat masih banyak petani kopi di Kabupaten Pasuruan yang belum memahami sepenuhnya tentang teknis roasting atau menyangrai biji kopi dan blending kopi, yakni proses kombinasi dari berbagai jenis kopi yang berbeda menjadi satu campuran.

Roasting merupakan salah satu proses penting yang akan mempengaruhi kualitas aroma dan rasa dari kopi,” katanya di Pasuruan, Rabu (30/8/2017).

Bahkan secara persentase, proses roasting memiliki pengaruh hingga 30% dalam sumbangan aroma dan rasa. Pada proses tersebut, biji kopi akan mengalami banyak perubahan mulai dari pengurangan kadar air, perubahan berat dan ukuran hingga perubahan warna.

“Karena itulah, kami mengajak petani untuk tahu lebih banyak tentang roasting dan blending kopi di Puslitkoka Jember,” katanya.

Pelatihan sendiri diikuti oleh 30 petani kopi yang berasal dari kecamatan penghasil kopi. Petani mengikuti pelatihan selama 2 hari, yakni  28-29 Agustus 2017.

“Para petani kita ajak keliling Puslitkoka untuk mengetahui lebih jelas tentang kopi dan kakao, dan nanti kami  bekerja sama dengan Puslitkoka untuk praktek roasting dan blending kopi,” ucapnya.

Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf menegaskan potensi kopi di Kabupaten Pasuruan tersebar di Kecamatan Prigen, Tutur, Purwodadi, Pasrepan, Lumbang, Puspo, Purwosari dan Tosari.

Luas areal kopi mencapai kurang lebih 4.362 hektare dengan produksi 1.222,43 ton dalam biji per tahun. Jika dibandingkan dengan target 2016 dan realisasi 2015, produksi tanaman kopi tahun 2016 mengalami peningkatan 19,25 ton (1,50%), dari 1.283,13 ton menjadi 1.302,38 ton.

“Kab. Pasuruan mempunyai beberapa merk kopi Kapiten Pasuruan, seperti Kopi Joss, Kopi Suwuk, Kopi Ledug, Kopi Tuna Sari dan Kopi Pak Tani,” ucapnya. Disamping dikemas dalam bentuk bubuk, kopi kita juga ada dalam kemasan sangrai (roasted bean).

Tiga merek Kapiten sudah dipatenkan, yakni Joss Kopi, Kopi Ledug dan Arjuna Semar telah sehingga diakui  pemerintah pusat sebagai kopi Kabupaten Pasuruan.

Dengan adanya pelatihan roasting and blending kopi, Irsyad semakin optimis bahwa Kapiten (Kopi Asli Kabupaten) Pasuruan akan semakin popular di kalangan pecinta kopi tanah air.

“Jangan salah, Kapiten Pasuruan siap bersaing dengan kopi Toraja, Kopi Lampung atau bahkan Kopi Bali. Kapiten Pasuruan sudah juara 2 tingkat nasional dalam kategori cita rasa, jadi hanya tinggal memperbaiki mutu biji kopi dan pengembangan kopi secara meluas,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper