Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balai Penelitian Buah Kembangkan Jeruk Obat di Batu

Kementerian Pertanian mendorong peningkatan produksi buah tropis Indonesia yang memiliki keunggulan kompetitif, dan berpotensi masuk ke pasar-pasar ekspor.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA – Kementerian Pertanian mendorong peningkatan produksi buah tropis Indonesia yang memiliki keunggulan kompetitif, dan berpotensi masuk ke pasar-pasar ekspor. Selain itu, pemerintah berambisi menekan impor bahan baku melalui perbaikan di sisi hulu.

Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) yang terletak di Kota Batu, Kabupaten Malang, tengah mengembangkan varietas jeruk biofarmaka atau jenis jeruk yang dapat digunakan sebagai bahan baku obat-obatan.

Peneliti Senior Balitjestro Malang, Suhariyono mengungkapkan uji coba tersebut saat ini sedang dalam tahap aksesi atau pengelompokan sifat dari tanaman. Selain jeruk biofarmaka, saat ini Balitjestro sedang mengembangkan sekitar 20-an varietas jeruk lain.

“Biofarmaka itu untuk obat-obatan dan jenis ini belum banyak digunakan. Berbeda dengan jenis jeruk keprok atau jeruk siam, itu kan sudah dikomersialkan. Kalau jeruk biofarmaka, bisa untuk obat-obatan dan pewangi,” jelas Suhariyono pada Bisnis di Surabaya, Selasa (22/8/2017).

Suhariyono menjelaskan Balitjestro merupakan lembaga yang memiliki fungsi penelitian dan penemuan jenis jeruk baru. Balitjestro melakukan penelitian dasar, penelitian laboratorium, dan penelitian di lapangan.

Untuk komoditas jeruk biofarmaka, Suhariyono mengatakan Balitjestro ingin memaksimalkan pemanfaatan seluruh bagian jeruk seperti kulit, daun, hingga biji untuk digunakan oleh industri farmasi. Dengan itu, jeruk biofarmaka dapat dikomersilkan secara luas.

Blitjestro merupakan satu-satunya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Litbang Pertanian yang bertanggung jawab dalam memproduksi dan mendistribusikan pohin jeruk induk yang bebas dari segala penyakit.

Dengan bebas dari berbagai macam penyakit, jeruk Indonesia akan memiliki daya saing di pasar lokal dan internasional. Apalagi, saat ini pemerintah berupaya menahan laju jeruk impor yang sangat deras, terutama dari China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper