Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya memastikan segera memulai proyek pembangunan Mass Rapid Transit atau MRT berupa trem pada tahun ini tepatnya dimulai dari Jalan Tunjungan di titik KM 11 +450.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Agus Imam Sonhaji menjelaskan titik awal pengerjaan trem tersebut merupakam jarak yang ditarik dari titik nol dari kawasan Joyoboyo mengingat jalur trem akan menghubungan Surabaya utara dengan Surabaya Selatan.
“Titik KM 11 +450 ini tepatnya berada di bawaj JPO [Jembatan Penyebrangan Orang] atau Taman Gantung Siola. Nanti di titik tersebut akan ada halte trem yang akan dibangun lebih dulu,” katanya, Selasa (13/6/2017).
Agus memaparkan, titik KM 11 +450 tersebut pun memiliki filosofi yang merujuk pada 11 atau bulan November dan 450 diambil dari tahun 1945 yang menjadi momentum perjuangan arek-arek Surabaya melawan penjajah.
“Nah titik KM 11 +450 ini sudah kami lakukan marking atau penadaan bersama dengan tim lainnya dari PT Kereta Api Indonesia [KAI], Kementerian Perhubunngan, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Dinas CKTR pada 8 Juni lalu,” jelasnya.
Adapun dalam proses pembangunan trem tersebut pemkot akan mengalihkan arus lalu lintas saat pengerjaan berlangsung agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya, termasuk dari Dinas PU Bina Marga dan Pematusan akan bertugas melebarkan Jalan Simpang Dukuh.