Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beton Jaya Manunggal Targetkan Tumbuh 20%

Produsen besi beton PT Betonjaya Manunggal Tbk tahun ini secara agresif menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 20% seiring dengan prospek perkembangan kebutuhan properti.
Ilustrasi./Reuters
Ilustrasi./Reuters

Bisnis.com, SURABAYA – Produsen besi beton PT Betonjaya Manunggal Tbk tahun ini secara agresif menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 20% seiring dengan prospek perkembangan kebutuhan properti.

Direktur Operasional Betonjaya Manunggal, Andy Soesanto mengatakan perseroan punya harapan besar tahun ini meski pada 2015 kondisi penjualan baja beton menurun dari Rp67,68 miliar menjadi Rp62,76 miliar pada 2016.

“Nah tahun ini kami berani mencanangkan tumbuh 20% dari perolehan 2016 atau sekitar Rp75,3 miliar tahunini, dan laba 5% dari penjualan,” katanya, Senin (29/5/2017).

Dia mengatakan, perseroan berani menarget penjualan yang tinggi salah satunya dipicu oleh capaian kinerja selama kuartal I/2017, yakni telah mampu mencapai Rp22,58 miliar dengan perolehan laba setelah pajak Rp1,86 miliar. Padahal, lanjutnya, kinerja penjualan perseroan pada kuartal I/2016 hanya mampu tercapai Rp14,74 miliar dan tidak ada laba.

“Di sini menampakkan sisi kebangkitan Betonjaya untuk bisa bertahan, dan menunjukkan kebutuhan material untuk perumahan, dan kami akan mengambil pasar baja beton dari proyek-proyek infrastruktur pemerintah,” imbuhnya.

Andy menambahkanm kendala yang masih akan dihadapi perseroan tahun ini adalah risiko pasokan bahan baku yang disuplai dari induk perusahaan PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDS). Selain itu masih ada risiko persaingan usaha yang semakin ketat dengan masuknya produk-produk asing yang serupa.

“Tahun ini semakin berat dan persaingan ketat di bisnis baja beton, ditambah ketidakstabilan ekonomi juga menjadi risiko untuk itu kami berharap kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi industri kita,” jelasnya.

Adapun kapasitas produksi eksisting Betonjaya Manunggal saat ini mencapai 2.500 ton/tahun. Pada tahun lalu penjualan Betonjaya hanya 1.500 ton dari kapasitas produksi sehingga masih ada kapasitas tersisa yang bisa digunakan saat permintaan beton baja beton meningkat.

Andy menambahkan, Betonjaya Manunggal pada sekitar 2008-2010 pernah mencapai produksi hingga 24.000 ton/tahun pada saat bisnis properti sedang berjaya terutama di wilayah Jawa Timur, dan Indonesia Timur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper