Bisnis.com, SURABAYA--Selama April 2017 ekspor non migas Jawa Timur masih didominasi oleh kelompok perhiasan/permata senilai US$385,17 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jatim Teguh Pramono mengatakan komoditi utama dari kelompok barang perhiasan/permata adalah perhiasan logam mulia lainnya senilai US$368,17 juta.
"Ekspor perhiasan logam mulia naik 6,69% dibandingkan bulan sebelumnya," ujarnya di Surabaya, Senin (15/5/2017).
Selain komoditas barang perhiasan/permata, lemak dan minyak hewan/nabati juga mendominasi dengan nilai ekspor US$105,87 juta. Diikuti oleh kayu dan barang dari kayu senilai US$99,27 juta.
Negara tujuan ekspor produk non migas Jatim pada bulan keempat 2017 yang terbesar adalah Jepang dengan nilai ekspor mencapai US$183,72 juta. Diikuti Swiss dengan nilai ekspor US$180,79 juta dan Singapura senilai US$175,27 juta.
"Untuk Asia Tenggara negara tujuan utama ekspor Jatim adalah Singapura. Sedangkan untuk Uni Eropa tujuan utama adalah Jerman dengan nilai ekspor US$29,77 juta," kata Teguh.