Bisnis.com, SURABAYA – Sosok Ibu Kartini yang dikenal telah memperjuangkan derajat kaum perempuan sudah sangat melekat bagi rakyat Indonesia. Perempuan tidak lagi sekadar yang berada di bawah laki-laki, baik dari segi pendidikan maupun pekerjaan.
Sosok Kartini telah menjadi panutan kaum perempuan yang mau berjuang untuk menggapai cita-cita setinggi-tingginya. Arifah Putri Sabillah atau yang akrab disapa Bella, merupakan satu sekian ratus petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kota Surabaya.
Perempuan kelahiran 10 November 1997 ini punya keinginan bekerja layaknya seperti seorang pria. Pada umumnya pekerjaan menjadi petugas Satpol PP memang identik dengan laki-laki, tapi tidak berlaku untuk saat ini.
Bella mengaku awalnya sempat takut untuk terjun ke dunia penegak hukum karena kerap mendatangkan masalah keributan terutama saat ada penggusuran bangunan liar.
"Satpol PP dulu memang terkesan kasar, dan arogan tapi saya punya keinginan kuat bahwa Satpol PP itu tidak jahat, justru saya ingin dekat dengan masyarakat dan membuktikan kalau Satpol PP itu humanis," jelasnya saat ditemui Bisnis, Jumat (21/4/2017).
Sebagai seorang negotiator yang bertugas menegosiasi masyarakat yang melanggar Peraturan Daerah (Perda), Bella mengaku tak jarang dimaki-maki oleh warga yang merasa tergusur dan tidak ada keadilan.
"Saat saya harus menghadapi ibu-ibu Pedagang Kaki Lima (PKL), saya harus menggunakan kata-kata yang baik dan agar ibu itu mengerti bahwa mereka melanggar perda. Kadang tidak mudah ketika mereka marah-marah seperti kejadian di PKL Baratajaya dan di samping Tunjungan Plaza," ungkap Bella.
Menjadi petugas Satpol PP selama 1,5 tahun ini membuat Bella cukup senang karena selama bekerja, dia punya banyak pengalaman, selain itu dirinya mendapat pelatihan secara fisik dan mental.
"Jadi sekarang saya lebih berani dan terlatih, dan saya juga buktikan kalau Satpol PP wanita itu juga kuat. Padahal dulu sebelum jadi Satpol PP, saya bekerja di Event Organizer kegiatan-kegiatan properti," ujarnya.