Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produktivitas menjadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan produktivitas adalah pendorong utama pertumbuhan ekonomi jangka panjang, dan menurutnya, masa depan kita akan semakin bergantung pada perbaikan produktivitas multi faktor.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati./Antara
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan produktivitas adalah pendorong utama pertumbuhan ekonomi jangka panjang, dan menurutnya, masa depan kita akan semakin bergantung pada perbaikan produktivitas multi faktor. 

Hal itu dikemukakan di sambutan dalam kegiatan East Asia Pacific Department (EAP) Seminar on Unleashing Productivity sebagai rangkaian acara Bank Dunia/World Bank (WB) - Dana Moneter Internasional/International Monetary Fund (IMF) Spring Meetings 2017.

"Produktivitas di sektor manufaktur telah mendukung pertumbuhan TFP (Total Factor Productivity) di Indonesia namun secara keseluruhan pertumbuhannya masih rendah," terang Menkeu dalam siaran pers yang dikutip, Jumat (21/4/2017). 

Lebih lanjut Menkeu menyampaikan bahwa sektor manufaktur sebagai kontributor tertinggi terhadap pertumbuhan PDB di Indonesia, sementara layanan adalah komponen terbesar dalam pertumbuhan ekonomi.

Menurut Menkeu, Indonesia memiliki bonus demografi, dimana sekitar 60% penduduk Indonesia berusia di bawah 39 tahun yang memiliki potensi kreativitas dan inovasi yang sejalan dengan perkembangan teknologi.

"Oleh karena itu, dalam lingkungan yang berubah dimana persaingan global semakin ketat, Indonesia pada dasarnya memiliki banyak potensi dalam mengembangkan kewirausahaan, terutama bagi pengusaha muda dan perempuan," jelas Menkeu.

Menkeu menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa kebijakan strategis untuk menghidupkan kembali sektor manufaktur di Indonesia, antara lain: memfasilitasi pertumbuhan industri pendukung, memperbaiki infrastruktur seperti jalan, pelabuhan dan energi, dan meningkatkan iklim investasi.

Selain itu juga untuk mengoptimalkan industri nasional untuk bergabung dengan global value chain, deregulasi yang berkelanjutan dalam bidang logistik dan distribusi, menjamin ketersediaan faktor produksi dengan harga yang kompetitif, khususnya energi.

Selain itu, serta meningkatkan produktivitas subsektor manufaktur dengan lapangan kerja yang tinggi melalui penyediaan tenaga kerja yang sangat terampil, dan meningkatkan pendidikan melalui pendidikan konvensional dan kejuruan Sekolah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi A. Zuhriyah
Editor : News Editor
Sumber : JIBI
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper