Bisnis.com, BANYUWANGI--Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi keberadaan ambulans yang disebut mobil UGD Kemiskinan di beberapa desa di Kabupaten Banyuwangi.
"Ini semacam unit reaksi cepat untuk melayani rakyat yang komplain soal kesehatan dan pendidikan. Jadi ada mobil UGD Kemiskinan di desa-desa," kata Bupati Abdullah Azwar Anas, Selasa (18/4/2017).
Menurut dia, mobil tersebut dibeli dari anggaran Dana Desa yang dikucurkan dari APBD dengan diprakarsai oleh perangkat desa setempat.
Pihaknya mencatat saat ini ada empat unit mobil UGD Kemiskinan yang tersebar di empat desa yakni Sumberbaru, Cantuk, Singolatren dan Gumirih.
Ambulans tersebut merupakan inovasi berdasarkan usulan dari sejumlah perangkat desa. Pasalnya jika program pengadaan ambulans diprakarsai oleh pemerintah kabupaten dikhawatirkan menjadi celah korupsi.
"Karena kalau programnya dari kabupaten, pengadaan ambulans malah jadi proyek. Tidak ada swadaya dari masyarakatnya," katanya.
Menurut dia, keberadaan mobil UGD Kemiskinan di desa ini sangat penting karena sarana transportasi milik sebagian warga di sejumlah desa di Banyuwangi belum memadai.
"Jangankan mobil, motor saja tidak punya, adanya sepeda," katanya.
Pihaknya pun mendorong sejumlah kades dan camat untuk tidak henti melakukan inovasi demi menyejahterakan masyarakatnya. "Dana desa jangan cuma untuk membangun jalan dan plengsengan saja, tapi pemberdayaan perempuan dan pemuda juga penting. Misalnya untuk kegiatan perempuan terutama ibu hamil," katanya.
Sementara pihaknya mengapresiasi program Kampung Keluarga Berencana yang dicanangkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Dusun Paeloan, Desa Sumberbaru, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi.
"Program Kampung KB ini dirancang pemerintah pusat dan daerah, mudah-mudahan program ini bisa berjalan baik sehingga taraf hidup masyarakat di sini bisa meningkat," katanya.
Kampung KB merupakan salah satu instruksi Presiden Joko Widodo untuk menggerakkan kembali program Keluarga Berencana (KB) yang sempat tidak berjalan dengan baik sejak masa reformasi.
Dipilihnya Dusun Paeloan sebagai Kampung KB adalah berdasarkan kebijakan pemerintah kabupaten setempat karena kondisi yang kurang baik sehingga jumlah penduduk dusun tersebut harus dikelola dengan program KB.
"Desanya miskin, lingkungannya kumuh dan banyak anak," kata Kepala BKKBN Surya Chandra.
Tidak hanya Dusun Paeloan, pada 2016, BKKBN bersama Pemkab Banyuwangi juga mencanangkan Kampung KB di Dusun Sidomulyo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.
UGD KESMIKINAN Operasikan Ambulans Desa di Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi keberadaan ambulans yang disebut mobil UGD Kemiskinan di beberapa desa di Kabupaten Banyuwangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

26 menit yang lalu
Bank Kompak Emisi Obligasi Triliunan, Antisipasi Likuiditas Cekak
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

45 menit yang lalu
Mentan: Swasembada Gula Penting demi Ketahanan Pangan Indonesia

1 hari yang lalu
Kasus Covid-19 Meningkat, Akademisi: Jangan Panik
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
