Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Masih Cari Korban Tertimbun Longsor di Nganjuk

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mengatakan ada warga yang tertimbun tanah longsor di Desa Kepel, dan saat ini masih dilakukan pencarian.
Kabupaten Nganjuk/eastjava.com
Kabupaten Nganjuk/eastjava.com

Bisnis.com, NGANJUK—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mengatakan ada warga yang tertimbun tanah longsor di Desa Kepel, dan saat ini masih dilakukan pencarian.

"Dari informasi keluarga satu warga yang ikut tertimbun tanah longsor. Tim masih berupaya mencarinya," kata Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk Sukoyono di Nganjuk, Minggu (9/4/2017).

Ia mengatakan, korban yang tertimbun tanah longsor itu adalah Paidi (55), warga Dusun Njati, Desa Blongko, Kecamatan Ngetos. Ia diketahui saat itu sedang bekerja di kebun, dan diduga ikut tertimbun tanah longsor yang terjadi di Dusun Dolopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos tersebut.

Menurut dia, medan di lokasi tanah longsor tersebut cukup sulit, karena berupa kebun. Hal itu juga menjadi kendala, dalam mendatangkan alat berat untuk mencari korban. Untuk saat ini, pencarian masih dilakukan secara manual.

Sukoyono menambahkan saat ini pencarian juga bertambah sulit, sebab di lokasi juga tanpa penerangan listrik. Pencarian akan kembali dilanjutkan keesokan harinya, dengan harapan segera ada kejelasan dugaan korban tertimbun itu.

Untuk empat warga lainnya yang diduga juga tertimbun, ia mengatakan sampai saat ini masih berupaya untuk komunikasi dengan keluarga. Jika memang mereka belum pulang ke rumah, petugas pun juga akan melakukan pencarian.

Musibah tanah longsor terjadi di Kabupaten Nganjuk, tepatnya di areal Gunung Wilis, Dusun Dolopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos dengan ketinggian sekitar 10 meter. Longsor menutupi sungai, sehingga menyebabkan terjadinya bendungan alam.

Longsor itu terjadi Minggu siang, sekitar jam 14.00 WIB. Sebelum kejadian itu, di tempat yang sama sudah terjadi tanah longsor tepatnya sekitar tiga hari lalu, sehingga musibah kali ini adalah longsor susulan.

Luas lahan yang terkena tanah longsor sekitar 3 hektare lahan, sementara secara keseluruhan yang rawan ada sekitar 7 hektare. Lokasi tersebut adalah areal perbukitan yang mayoritas ditanami cengkih serta mangga. Di lokasi tersebut juga cukup jauh dari perkampungan warga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper