Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDAM Surabaya Mengoptimalkan Pelayanan Rumah Air

Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surabaya mengoptimalkan pelayanan Rumah Air di Jalan Basuki Rahmat 119-121 Surabaya untuk memberikan pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan dan pengelolaan air.

Bisnis.com, SURABAYA – Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surabaya mengoptimalkan pelayanan Rumah Air di Jalan Basuki Rahmat 119-121 Surabaya untuk memberikan pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan dan pengelolaan air.

Plt Direktur Operasional PDAM Surabaya Tatur Jauhari mengatakan dalam rumah air dipaparkan pengetahuan tentang siklus air, pemanfatannya hingga pengelolaannya. "Ini diharapkan sebagai sumber informasi dan edukasi bagi warga yang ingin mengetahui tentang air," katanya, Jumat (6/4/2017).

Tatur mengatakan bahwa tempat yang sebelumnya merupakan kantor PDAM Surabaya tersebut terbuka untuk semua kalangan masyarakat mulai dari TK sampai perguruan tinggi. "Ini dibuka gratis untuk umum," ujarnya.

Ia mengakui alasan membuka rumah air karena pihaknya ingin memberikan informasi tentang air dan arti pentingnya bagi kehidupan manusia. Untuk itu, ia berharap, masyarakat tidak mencemarinya dan membuang-buang seenaknya. "Mari kita kelola dengan baik," katanya.

Tatur mencontohkan pengelolaan air di luar negeri masyarakatnya dan sektor industri yang ada tidak mencemari air sungai dan lainnya. Bahkan di mancanegara air yang dibuang ke sungai mempunyai standar mutu tertentu.

"Kita sebenarnya punya standard mutu air yang masuk ke sungai atau pematusan, cuma tidak terkontrol dengan baik," katanya.

Untuk mengetahui standar mutu atau tingkat kekeruhan air, lanjut dia, satuannya adalah Nephelometric Turbidy Unit (NTU). Apabila di Korea Selatan, tingkat kekeruhan air sekitar 2- 5 NTU, sementara kekeruhan air di sungai Surabaya bisa mencapai 400 NTU, dengan kondisi air warnanya kecoklatan bahkan hitam.

Padahal, lanjut dia, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) agar air bisa dikonsumsi kekeruhannnya sekitar 5 NTU. "Tapi, meski 400 NTU, kami masih bisa kelola, tapi jika terlalu lama bisa menurunkan kapasitas," ujarnya.

Tatur mengatakan proses penjernihan air dalam kondisi normal bisa berlangsung 0,5 - 1 jam. Sedangkan, apabila air keruh membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Menurutnya kondisi air sungai buruk saat musim hujan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper