Bisnis.com, SURABAYA – Pengembang properti PT Kokoh Anugerah Nusantara atau KAN menyiapkan sekitar 324 rumah hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah nonsubsidi di Gresik Jawa Timur.
Direktur PT KAN Kan Eddy mengatakan pengembangan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut dilakukan di atas lahan 50 hektare. Pada tahap pertama, akan dibangun 525 unit, di mana 80%nya untuk MBR, dan sisanya untuk rumah menengah.
"Dari total 525 unit yang kami tawarkan, hingga kini sudah terjual 201 unit dalam waktu singkat. Ini menandakan kebutuhan rumah murah masih sangat besar, orang masih membutuhkan hunian," jelasnya di sela-sela pameran properti City of Tomorrow, Senin (21/9/2017).
Dia mengatakan, rumah yang dijual secara khusus disiapkan hanya untuk pembeli pertama yang tidak memiliki rumah. Hal ini dilakukan agar program rumah rakyat dapat tepat sasaran.
"Meski menjual rumah harga MBR yakni Rp123 jutaan tapi kami tidak menggunakan skema subsidi pemerintah. Justru kami menyiapkan skema yang memudahkan masyarakat yang tidak bankable, bahkan untuk pegawai pensiunan," lanjutnya.
Kan menjelaskan ada sekitar 75 unit ya g disiapkan untuk pembeli pensiunan. Dalam hal ini pihak Kan menjadi avalis bagi bank yang memberikan kredit rumah kepada pembeli.
Selain menyiapkan rumah MBR, Kan juga menyiapkan rumah menengah seharga Rp325 jutaan sebanyak 110 unit dengan luas area 99 m2 dan bangunan 55 m2. "Selama pameran berlangsung kami targetkan bisa menjual 100 unit," jelasnya.
Adapun proyek rumah MBR bernama Puri Kokoh Gresik tersebut terletak di Gresik tepatnya berada di 3 km dari pintu tol Legundi (Tol Surabaya-Mojokerto) atau tepatnya di Desa Manunggal Karang Andong, Kedamean, Gresik.
Sebelumnya, KAN telah membangun perumahan serupa di Puri Kokoh Mojokerto di atas lahan 1,8 ha dengan jumlah 165 unit rumah, sebanyak 15 unit di antaranya merupakan rumah bersubsidi dan telah terjual mencapai 80%.