Bisnis.com, MALANG--Ngalam Community yang beranggotakan 180 komunitas terus menggencarkan gerakan untuk mengurangi 'Darurat Sampah' di Kota Malang guna mewujudkan Malang Bebas Sampah 2020.
Koordinator Malang Bebas Sampah 2020, M Andi Pratama Ardiansyah mengatakan gerakan ini sebagai agenda tahunan dalam rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari mendatang, sekaligus memebrikan dukungan terhadap Gerakan nasional Indonesia Bebas Sampah 2020.
"Kami juga akan memberikan edukasi bagi masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, sebab selama ini permasalahan sampah di Kota Malang, karena faktor manusia yang kurang sadar menjaga lingkungannya. Mereka lalai dan membuang sampah di sembarang tempat," kata Andi, Rabu (1/2/2017).
Untuk menekan Malang Darurat Sampah tersebut, ia akan melibatkan banyak komunitas, seperti pemerintah daerah, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), sekolah, seniman, musisi dan masyarakat umum.
"Harapan kami Kota Malang terbebas dari sampah dan menjadi kawasan asri. Tahun lalu kami sudah melaksanakan gerakan serentak yang diikuti 88 komunitas dengan ribuan anggota di Malang raya. Selama Februari ini kami melakukan sosialisasi pengolahan sampah daur ulang dan membersihkan sungai," urainya.
Ia menyebutkan beberapa program yang telah dilakukan Ngalam Community selama ini, di antaranya membersihkan Taman Kunang-Kunang, Jalan Idjen Boulevard, Kampung Warna-Warni, Pasar Besar, dan sejumlah pantai di wilayah Kabupaten Malang. Selain itu, juga menggelar roadshow bebas sampah, serta mensosilisasikan ke sekolah-sekolah dan komunitas yang ada di Malang raya.
"Meski menggunakan nama Malang Bebas Sampah, gerakan bersih-bersih sampah yang kami lakukan tidak hanya sebatas di wilayah Malang raya. Aksi bersih-bersih sampah ini juga kami dilakukan di kawasan perkotaan, pegunungan, dan laut, termasuk di luar area Malang raya, seperti Lumajang," paparnya.
Produksi sampah domestik (rumah tangga) di Kota Malang rata-rata per hari mencapai 700 hingga 800 ton, namun pada momen-momen tertentu, seperti Lebaran dan Tahun baru meningkat hingga 20 persen dari hari-hari biasa.
Sampah domestik tersebut, sebelum dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA) dipilah terlebih dahulu di tempat pembuangan sementara (TPS). Untuk sampah kering, sperti kertas dan plastik akan diolah kembali menjadi produk yang bisa dimanfaatkan kembali, sedangkan sampah basah dilah menjadi gas metan yang kini dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai gas pengganti elpiji.
DARURAT SAMPAH: 180 Komunitas di Malang Turun Tangan
Ngalam Community yang beranggotakan 180 komunitas terus menggencarkan gerakan untuk mengurangi Darurat Sampah di Kota Malang guna mewujudkan Malang Bebas Sampah 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

6 menit yang lalu
BBCA Shares Dip from 4-Month High as Major Investors Sell Holdings
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
