Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada Impulsif Buying Jelang Lebaran, Ini Tips Penting Menghindarinya

Berikut tips menghindari impulsif buying menjelang lebaran menurut dosen psikologi.
Pengunjung beraktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Sabtu (23/11/2024). / Bisnis-Abdurachman
Pengunjung beraktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Sabtu (23/11/2024). / Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, MALANG—Menghindari sikap implusif buying menjelang Lebaran bisa dilakukan dengan meningkatkan kesadaran diri, membuat perencanaan anggaran, mengalihkan ke kegiatan positif lainnya.

Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Uun Zulfiana, mengatakan fear of missing out (FOMO) menjadi salah satu faktor psikologis yang dapat mempengaruhi seseorang untuk berbelanja secara berlebihan menjelang lebaran.

“Faktor lain seperti kepuasaan emosional yang dipengaruhi oleh berbagai paparan iklan di media sosial dan faktor kebiasaan yang tidak mampu menahan diri (self control) juga dapat menciptakan sifat impulsif. Bahkan juga menjadi faktor psikologis seseorang belanja berlebihan,” ujarnya, Kamis (13/3/2025).

Terkait fenomena konsumtif yang berlebihan, dia melihat hal itu berawal dari kombinasi faktor kognitif, emosional dan perilaku situasional. Sehingga membuat faktor-faktor tersebut dapat berkaitan satu sama lain, terutama self control yang menjadi kaitan paling terdekat. Pengaruh sosial seperti teman dan keluarga juga sangat mungkin untuk dapat mempengaruhi perilaku berbelanja seseorang menjelang lebaran. 

“Karena penyebabnya adalah self control. Ketika seseorang memiliki kontrol diri yang rendah, ia akan sangat mudah untuk dipengaruhi oleh faktor eksternal baik keluarga maupun teman,” tambahnya.

Dia menilai, FOMO mungkin akan erat hubungannya dengan kepercayaan diri. Jika kepercayaan diri rendah, ia akan lebih mudah untuk mengikuti tren sosial, terutama menjelang lebaran. Hal itu akan membuat seseorang membeli banyak hal yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Selain itu juga meningkatkan kemungkinan impulsif buying.

Untuk mengatasi hal itu, Uun memberikan sederet tips meningkatkan kesadaran dan self control agar terhindar dari perilaku impulsif buying, yakni  meningkatkan kesadaran diri dengan cara menegaskan pada diri untuk meningkatkan self awareness. Komitmen yang kuat pada diri sendiri memberikan dampak yang bagus untuk menekan perilaku ini. 

Selanjutnya, membuat perencanaan anggaran belanja, mencatat apa saja yang dibutuhkan serta menghindari keinginan yang tidak sesuai dengan anggaran serta, mengalihkan perhatian dengan aktivitas positif lainnya.

“Jadi, kita bisa mencoba hal-hal baru seperti olahraga, aktif di komunitas, membaca, dan lainnya. Jangan malah rebahan dan melihat live TikTok, Shopee, dan lainnya. Ini justru akan meningkatkan keinginan untuk membeli barang yang tidak perlu. Terakhir, lakukan kontrol diri atau self management dan pengelolaan emosi secara positif agar tidak lepas kendali. Selain itu juga membangun hubungan sosial atau dukungan sosial yang positif,” ucapnya. (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper