Bisnis.com, SURABAYA - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan suatu usaha yang dimiliki oleh individu atau Badan Usaha untuk berkembang secara mandiri mulai skala mikro, kecil, hingga menengah. Peran UMKM sangat penting bagi perekonomian karena bisa menyediakan lapangan pekerjaan atau mengembangkan kewirausahaan bagi masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan inovasi dan kreativitas dalam memenuhi kebutuhan pasar serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mahasiswa Pascasarjana S2, Jurusan MSDM, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas, Elly Sawitri mengatakan menghadapi persaingan ekonomi global yang semakin ketat ke depannya, salah satu solusi untuk membantu UMKM supaya bisa berkembang yaitu melalui campur tangan pemerintah setempat, dimana saat ini UMKM dituntut untuk bisa bersaing mengubah dari sistem konvensional menjadi penjualan modern. UMKM diharapkan mengadopsi dari penjualan sederhana menjadi marketing dengan penerapan strategi yang lebih maju. Berbagai aspek operasional mikro, kecil dan menengah harus dijadikan sebagai pertimbangan. Marketing sebagai salah satu cara meningkatkan laba serta daya saing dalam mengelola usaha supaya dapat bertahan, berkembang bahkan naik posisinya ke skala lebih luas.
“Penjualan UMKM dapat melalui penjualan langsung atau melalui digital yang memanfaatkan media online untuk memasarkan suatu produk atau jasa, sehingga bisa menjangkau pelanggan di mana pun mereka berada. Potensi pangsa pasar UMKM terbilang tinggi di daerah-daerah padat penduduk bila kita melihat kenyataan di lapangan.
Perkembangan marketing modern bagi UMKM terutama dalam penggunaan platform e-commerce dan marketplace seperti shopee, Tokopedia dan Bukalapak yang memungkinkan mereka untuk menjual produk secara online tanpa harus memiliki toko. Selain itu, teknologi media sosial seperti penggunaan Instagram, Facebook, Tik Tok juga memfasilitasi UMKM dalam mempromosikan produk dan membangun interaksi dengan pelanggan. Dunia digital juga kian mempermudah proses pembayaran dengan penggunaan Fintech serta pembayaran digital seperti tranfer bank, qris, e-wallet (OVO, GoPay, Dana) yang bisa memberikan kemudahan dalam bertransaksi dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai.”
Dalam perkembangan marketing UMKM ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain : 1) keterbatasan data pasar konsumen yaitu kemampuan pelaku UMKM dalam memahami dan membidik pasar sangat diperlukan dalam hal seperti keterampilan menggunakan media sosial untuk pemasaran online, transaksi digital, menyusun laporan keuangan dan administrasi keuangan secara digital; 2) akses terhadap teknologi yaitu infrastruktur digital memadai di mana penggunaan jaringan internet bisa stabil dan perangkat teknologi terjangkau dalam penggunaanya meskipun berada di daerah terpencil; 3) Persaingan pasar terhadap produk yang dipasarkan dan kreativitas inovasi produk; 4) Kebijakan dan dukungan pemerintah untuk mempermudah memberikan fasilitas bagi UMKM untuk belajar dan beradaptasi dengan teknologi 5) Penguatan keamanan siber di mana pelaku UMKM dilatih untuk mengenali risiko yang muncul dalam melakukan transaksi online, bagaimana cara melindungi data serta informasi pelanggan.
”Tantangan dalam menghadapi digitalisasi UMKM adalah penggunaan teknologi, karena masih banyak pelaku usaha yang belum memiliki pemahaman yang baik tentang penggunaan teknologi. Masalah lain adalah keterbatasan akses internet di berbagai daerah.”
Untuk menghadapi persaingan ekonomi, inovasi yang berkelanjutan menjadi kunci utama. UMKM perlu didorong untuk terus berinovasi dalam produk dan layanan yang mereka tawarkan melalui pemanfaatan teknologi. Dengan perkembangan teknologi, UMKM dapat lebih mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, meningkatkan efisiensi produksi, dan memperluas jaringan distribusi. Pemerintah dan sektor swasta dapat bekerja sama untuk menyediakan fasilitas inkubasi bisnis, akses ke pendanaan, serta platform untuk mengembangkan ide-ide baru. Hanya dengan inovasi yang terus-menerus, UMKM dapat memperkuat posisinya dalam pasar global yang kompetitif. Kata Elly.
Digitalisasi UMKM di Kota Surabaya
Peranan penting Pemerintah Daerah dapat kita lihat dari potret Kota Surabaya yang mempunyai ide untuk mempermudah jalur distribusi pembelian produk melalui aplikasi e-peken dan pembayaran melalui Qris bagi UMKM di wilayah kota yang telah terdaftar dan tersaring di Dinas Koperasi. UMKM yang terdaftar benar-benar terseleksi dan layak bersaing dengan toko-toko dan supermarket yang telah ada, sehingga produk yang dijual layak dikonsumsi atau dipakai. Kemajuan UMKM diharapkan mampu membuat UMKM di bawahnya bangkit dan memperbaiki pemasaran dan kelayakan produk mereka. Yang lebih penting lagi bahwa hegemoni usaha dapat terkikis sehingga kesejahteraan dapat lebih merata.
Dari kasus di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa peranan pemerintah dalam pengembangan UMKM merupakan suatu langkah penting dalam meningkatkan daya saing di era globalisasi. Dengan peranan dari Pemerintah Daerah diharap UMKM bisa memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisien dan efektivitas dan meningkatkan kreativitas inovasi, selanjutnya dalam menghadapi tantangan diperlukan dukungan dari berbagai pihak baik Pemerintah maupun swasta. Mereka bisa saling berkolaborasi untuk meningkatkan kompetensi pelaku UMKM dalam menghadapi dunia digital yang memiliki banyak kemungkinan. Program pendidikan dan pelatihan bagi UMKM yang berbasis pada kebutuhan pelaku UMKM dipercaya dapat meningkatkan daya saing. Harapannya, UMKM yang berhasil bertransformasi dan akan semakin mampu bersaing, meningkatkan daya saing, serta memperluas pasar baik di tingkat regional, nasional maupun internasional. Pungkas Elly.