Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkutan Pelajar Gratis di Bojonegoro Dianggarkan Rp7,4 Miliar

Salah satu dampak dari program angkutan pelajar gratis tersebut adalah mampu menekan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar.
Bus Transjakarta melintas di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (7/11/2022)./Bisnis-Himawan L Nugraha.
Bus Transjakarta melintas di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (7/11/2022)./Bisnis-Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menganggarkan Rp7,4 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk program angkutan pelajar gratis yang pada tahun sebelumnya telah dilakukan uji coba selama tiga bulan.

"APBD tahun ini sudah dianggarkan Rp7,4 miliar untuk angkutan pelajar gratis," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (20/1/2025).

Andik menyampaikan, nantinya, penggunaan anggaran tersebut akan mengikuti ketentuan penggunaan barang dan jasa, dikarenakan ada sejumlah mekanisme yang harus diikuti seperti proses lelang, penawaran harga dan lainnya.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, program yang bisa dimanfaatkan pelajar tersebut belum bisa dilaksanakan pada awal 2025.

"Belum bisa dilaksanakan secara langsung di awal 2025 dan saat ini masih proses, harapannya Februari sudah bisa dilaksanakan," kata Andik.

Menurut dia, pada tahapan uji coba program angkutan pelajar gratis selama tiga bulan sebelumnya, dana yang dipergunakan bersumber dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jatim.

Usai pelaksanaan uji coba tersebut, Dishub Bojonegoro, lanjut Andik, mengusulkan ke pemerintah daerah setempat agar program angkutan pelajar gratis dilanjutkan pada 2025 karena memiliki sejumlah dampak positif khususnya bagi pelajar.

Salah satu dampak dari program angkutan pelajar gratis tersebut adalah mampu menekan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar. Pada 2023 tercatat ada peristiwa kecelakaan sebanyak 615 kejadian dan mampu ditekan menjadi 339 kejadian pada 2024.

"Jumlah kecelakaan yang melibatkan usia pelajar menurun sekitar 55 persen, karena adanya angkutan pelajar gratis," katanya.

Berdasarkan hasil uji coba pada 2024, tercatat ada sebanyak 1.500 pelajar yang memanfaatkan program angkutan gratis tersebut, dengan jumlah perjalanan hingga 3.000 kali di pagi dan sore hari.

Rencananya, pelaksanaan program angkutan pelajar gratis di Bojonegoro tersebut akan menggunakan mobil penumpang umum (MPU) dan bukan dengan pengadaan kendaraan baru.

Program angkutan pelajar gratis tersebut akan bekerja sama dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) setempat bersama dinas perhubungan."Penggunaan MPU itu agar dampak ekonomi dirasakan masyarakat yang bekerja di MPU," kata Andik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper