Transformasi UMKM Berkelanjutan: ITS Adakan Pelatihan ESG

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting sebagai penyumbang terbesar bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Foto: Transformasi UMKM Berkelanjutan: ITS Adakan Pelatihan ESG
Foto: Transformasi UMKM Berkelanjutan: ITS Adakan Pelatihan ESG

Bisnis.com, SURABAYA — Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting sebagai penyumbang terbesar bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Selain itu, UMKM juga berpotensi besar dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam aktivitas bisnis mereka. Untuk mendukung hal ini, tim Pengabdian kepada Masyarakat (abmas) dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan pelatihan dengan tema "Future-Proof Your SME with ESG". 

Kegiatan ini digelar oleh dosen manajemen bisnis ITS yang tergabung dalam tim pengabdian masyarakat Pusat Kajian Kebijakan Publik Bisnis dan Industri (PKKPBI) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, bersama mahasiswa KKN. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 27 September 2024, di Departemen Manajemen Bisnis, ITS, dengan mengundang para pelaku UMKM di Surabaya dan sekitarnya.

Ketua tim Abmas, Sri Yayu Ninglasari, menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat membuka wawasan pelaku UMKM tentang pentingnya penerapan ESG dalam keberlangsungan bisnis mereka. “Adanya pelatihan penerapan ESG pada Abmas ini diharapkan dapat membantu UMKM untuk memahami apa itu ESG dan mulai menerapkannya sejalan dengan aktivitas usaha mereka,” ujar Yayu.

Pelatihan ini juga menghadirkan Ulur Wiji, sebuah clothing line batik tulis yang menggunakan pewarna alami dari tumbuhan dan memberdayakan masyarakat di Mojokerto dalam proses produksinya. Ulur Wiji berbagi pengalaman mengenai bagaimana prinsip ESG telah diterapkan dalam bisnis mereka dan manfaatnya bagi keberlangsungan usaha serta lingkungan.

Dalam hal ini, Ulur Wiji membagikan pengalaman mereka terkait tren dan inovasi yang dilakukan. “Kalau untuk menarik anak muda, kita biasanya menghindari warna yang dirasa terlalu mencolok. Karena anak muda lebih menyukai warna pastel, sehingga sebisa mungkin pewarnaan dari kita tidak boleh kalah dengan warna sintetis” tutur Nasta, founder Ulir Wiji. “Proses pewarnaan pada produk Ulur Wiji yang menggunakan pewarna alami ini juga terbilang susah. Kita juga pernah gagal, tapi kita tetap coba lagi sampai menemukan warna yang variatif". Joko menambahkan. 

Dalam kesempatan tersebut, Yayu juga berharap bahwa pelatihan ini tidak hanya membawa dampak positif bagi UMKM, tetapi juga bagi para mahasiswa yang terlibat sebagai aktivis lingkungan. "Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong mahasiswa yang terlibat untuk lebih sadar akan pentingnya mengintegrasikan ESG dalam strategi bisnis, serta terus aktif dalam mendorong transformasi". 

Pemaparan materi juga dilakukan oleh Santy Dwi Cempaka terkait penerapan ESG untuk UMKM yang diterima baik oleh UMKM. Bapak Angga, salah satu UMKM ikut menjelaskan bagaimana cara beliau melibatkan pemangku kepentingan pada usaha yang dijalankan. “Kalau saya ada WA grup, nantinya saya mengirimkan promo mingguan di grup itu. Terkadang kalau ada customer yang order banyak, saya kasih bonus” ucap beliau. Ibu Gusti, salah satu UMKM juga turut berbagi pengalaman dimana ia memberdayakan nelayan sekitar dalam membuat olahan kaldu yang berasal dari cangkang kepiting.

Pada akhir kegiatan, UMKM diminta untuk menerapkan ESG dalam Business Model Canvas (BMC). Dengan dibantu oleh mahasiswa sebagai aktivis penggerak lingkungan, para UMKM mencoba untuk membuat BMC sesuai dengan usaha mereka dimana Ibu Luluk, Ibu Gusti, dan Ibu Ramandhania berkesempatan untuk memaparkan hasil BMC untuk sekedar sharing kepada UMKM lainnya.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen ITS dalam mendukung keberlanjutan melalui peningkatan kapasitas UMKM. Dengan pelatihan ini, ITS berharap pelaku UMKM dapat menjalankan usaha mereka secara lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik, sehingga mampu menghadapi tantangan bisnis di masa depan dengan lebih siap dan berkelanjutan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Terpopuler

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler