Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebun Wonosari Kejar Pendapatan Pariwisata Rp11,5 Miliar pada 2024

Kebun Teh Wonosari, Lawang, Kab. Malang, milik PTPN I Regional 5, mengejar target pendapatan dari sektor pariwisata sebesar Rp11,5 miliar pada 2024.
Kegiatan petik daun teh banyak diminati wisatawan yang datang ke Kebun Teh Wonosari./Bisnis-Syaharudin U.
Kegiatan petik daun teh banyak diminati wisatawan yang datang ke Kebun Teh Wonosari./Bisnis-Syaharudin U.

Bisnis.com, MALANG — Kebun Teh Wonosari, Lawang, Kab. Malang, milik PTPN I Regional 5, mengejar target pendapatan dari sektor pariwisata sebesar Rp11,5 miliar pada 2024.

Manajer Kebun Wonosari PTPN 1 Regional 5, Danang Joko Prasetyo, mengatakan sampai dengan Agustus 2024, pendapatan di sektor pariwisata mencapai Rp7 miliar. “Harapannya pada triwulan IV/2024, pendapatan dapat digenjot,” katanya, Rabu (25/9/2024).

Mengacu tahun lalu, pada triwulan IV, kunjungan wisatawan meningkat. Sejak Oktober, pendapatan bisa menembus Rp1,5 miliar/bulan.

Wisatawan datang ke Wonosari mayoritas bertujuan wisata edukasi. Mereka datang ke tempat wisata terutama ingin melihat proses produksi teh dan melihat proses petik daun teh. Mereka kebanyakan dari kalangan pemerintahan dan sekolah. 

Dia optimistis, pendapatan dari kunjungan wisatawan ke Wonosari pada triwulan IV/2024, sama dengan penerimaan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu.

“Hambatannya karena pada triwulan IV/2024, bersamaan dengan Pilkada. Momen politik biasanya berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan,” ucapnya.

Di luar kunjungan wisatawan pada triwulan IV, kata Danang, yang juga ramai wisatawan datang ke Wonosari pada libur panjang, dan pada akhir pekan.

Oleh karena itulah, kata dia, perlu didorong kunjungan wisata pada weekday. Caranya dengan mendorong para wisatawan dari kalangan pensiunan ke Wonosari. Caranya dengan memberikan program-program diskon.

Dengan cara itu, maka tingkat hunian kamar hotel dan cottage bisa tetap tinggi pada weekday, tidak melulu pada peak season, liburan panjang dan akhir pekan.

Langkah yang juga perlu dilakukan, kata dia, mengintegrasikan pariwisata Wonosari dengan Gunung Bromo. Jadi wisatawan yang berwisata ke Bromo, maka untuk tidur dan kuliner mereka bisa dilakukan di Wonosari. Untuk itulah, perlu dilakukan paket-paket pariwisata dengan mengintegrasikan Bromo dan Wonosari.

Dari sisi fasilitas di Wonosari, kata dia, juga terus ditambah.  Fasilitas terbaru ada café Arjuna Geopark yang ada live music pada setiap akhir pekan.

Selain itu, ada Bukit Kuneer. Di sana, wisatawan dapat menikmati sunrise dan sunset dari puncak ketinggian Kebun Wonosari.

Selain wisatawan dapat menikmati keindahan matahari pada saat sunrise dan sunset dengan latar belakang hamparan tanaman teh, spot di sana juga sangat bagus untuk berfoto.

Untuk mencapai ke sana yang jaraknya sekitar 4,5 km dari pabrik teh, wisatawan dapat menyewa jeep. Selain itu, wisatawan juga menikmati ATV permainan pinball.

Fenomena lain di Wonosari yakni kunjungan wisatawan dari luar negeri terus meningkat. Sampai Agustus 2024, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 500 orang dan kebanyakan dari Belanda. “Mungkin tujuan bernostalgia setelah mendapat cerita dari leluhur mereka yang pernah bekerja di kebun ini,” ucapnya. (K24)

 

 

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper