Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Tembakau Naik Signifikan, Minat Budi Daya Peningkat

Panen petik pertama harga tembakau mencapai Rp20.000 hingga Rp40.000 per kilogram rajangan bahkan untuk petik ke empat mencapai Rp54.000 per kilogram rajangan.
Sejumlah pekerja menata tembakau rajangan./Antara-Anis Efizudin.
Sejumlah pekerja menata tembakau rajangan./Antara-Anis Efizudin.

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kabupaten Lamongan menyatakan harga dan luas tanam pada potensi ekonomi dari sektor pertanian tembakau di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2024.

“Benar sejak awal Agustus 2024 kami mencatat adanya kenaikan harga tembakau dan diikuti pula luas tanam yang ikut meningkat," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lamongan Mohammad Wahyudi di Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2024).

Wahyudi menuturkan pada pelaksanaan panen petik pertama harga tembakau mencapai Rp20.000 hingga Rp40.000 per kilogram rajangan bahkan untuk petik ke empat mencapai Rp54.000 per kilogram rajangan.

Ia menjelaskan dari panen tembakau petik pertama hingga keempat terdapat kenaikan harga dibanding petik pertama pada tahun lalu yang harganya rata-rata Rp35.000 per kilogram rajangan.

Meski demikian, Wahyudi belum bisa memastikan prosentase kenaikan harga tembakau secara keseluruhan karena pelaksanaan panen tembakau belum selesai secara keseluruhan akan terus naik.

Menurutnya, kenaikan harga jual pada panen tembakau memberikan pengaruh positif terhadap kesejahteraan petani di Kabupaten Lamongan.

Selain kenaikan harga, luas tanam tembakau di Kabupaten Lamongan pada 2024 juga naik menjadi 9.638 hektare atau lebih besar dibandingkan dengan luas tanam pada 2023 yaitu 8.337 hektare.

Peningkatan luas tanam tersebut didukung oleh beberapa faktor di antaranya kondisi iklim yang mendukung pertanaman tembakau, harga komoditas yang kompetitif, dan peralihan penanaman komoditas lain seperti padi atau palawija ke tembakau.

Potensi tembakau di Kabupaten Lamongan sendiri terpusat di delapan wilayah yaitu Kecamatan Sukorame, Bluluk, Sambeng, Ngimbang, Mantup, Modo, Kedungpring, dan Sugio. “Dari keseluruhan wilayah itu para petani menanam tembakau dengan varietas Jawa dan Virginia,” ujarnya.

Sementara untuk mendukung potensi tembakau, Pemerintah Kabupaten Lamongan meluncurkan program asuransi petani tembakau yang ditujukan kepada 14.304 petani tembakau.

Fasilitasi tersebut memiliki tujuan utama untuk menjamin petani. Mengingat tembakau merupakan salah satu potensi pertanian yang dimiliki Kabupaten Lamongan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper