Bisnis.com, SURABAYA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) menjalin kerja sama pengembangan usaha mikro dan kecil menengah (UMKM).
Direktur Public Affairs Communication & Sustainability CCEP Indonesia, Lucia Karina, menjelaskan paket kerja sama yang melibatkan Apindo dan CCEP Indonesia fokus pada peningkatan daya saing UMKM, dengan melibatkan dunia pendidikan. Program bernama Apindo UMKM Merdeka (AUM) sudah berjalan sejak 2023.
“Kerja sama fokus pada pemberdayaan UMKM dan optimalisasi potensi mahasiswa melalui AUM. Kami memilih bidang ini karena UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia," kata Lucia Karina dalam rilis, Sabtu (7/9/2024).
Seperti diketahui, sektor UMKM telah menyerap tenaga kerja 97%, sekaligus berkontribusi 60% terhadap PDB nasional. Sektor ini juga mampu menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT). Oleh karenanya, di sela-sela Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) Apindo di Surabaya, 28-30 Agustus 2024, Rabu-Kamis (28-30/8/2024) dilakukan MOU Apindo dan CCEP tentang dukungan pengembangan UMKM.
Karina menuturkan program ini menjawab kebutuhan 9,32 juta mahasiswa aktif yang ingin berpartisipasi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). CCEP Indonesia berusaha menjembatani kesenjangan antara kebutuhan industri dan kesiapan lulusan.
Selain itu, program ini membantu mengatasi tantangan utama yang dihadapi UMKM, seperti pemasaran, keuangan, pemodalan, serta bahan baku dan teknologi. “Harapan kami AUM bisa meningkatkan daya saing UMKM, baik di tingkat nasional maupun global,” Karina menambahkan
Fokus utama kerja sama ini adalah pengembangan kapabilitas UMKM, dan competence-based link & match antara mahasiswa dan UMKM. Artinya, program ini menitikberatkan pada pendampingan, penelitian dan pengabdian masyarakat, selain pengajaran.
Baca Juga
"Kami menyiapkan tujuh modul di program ini, yakni tata kelola usaha, tata kelola produksi, tata kelola pemasaran, tata kelola pemasaran digital, pengembangan usaha & permodalan, character building, dan tata kelola keberlanjutan. Masing-masing dirancang untuk mengembangkan aspek kritis UMKM," jelasnya.
Ketua Umum DPN Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan hasil survei internal membuktikan problem UMKM cukup kompleks. Dasar inilah yang melatarbelakangi kerja sama dengan Coca Cola untuk mengaplikasikan dalam Apindo UMKM Merdeka.
"Hasil survei itu membuat kami ingin UMKM tumbuh berkelanjutan. Kami mendorong UMKM bisa memberikan dampak sosial, bukan sekadar profit," kata Shinta.
Shinta mengatakan banyak perusahaan besar yang menjadi anggota Apindo. Anggota inilah yang didorong menjadi mentor bagi UMKM. Sekaligus menyiapkan program 1.000 pengusaha mengajar untuk membantu UMKM agar terus tumbuh.