Bisnis.com, SEMARANG - Harga emas terus merangkak naik dalam beberapa bulan terakhir. Hingga Selasa (3/9/2024), harga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambak Tbk. (ANTM) tercatat naik dengan harga dasar Rp1.404.000/gram.
Adapun harga emas dengan satuan terkecil yang dijual Antam, 0,5 gram, dihargai Rp752.000 atau naik Rp1.500 dibanding hari sebelumnya.
Kenaikan harga emas yang terjadi ikut memberikan pengaruh pada perilaku konsumsi masyarakat di Jawa Tengah. Pasalnya, masyarakat mulai melirik logam mulai tersebut sebagai aset investasi jangka panjang.
"Dengan produk yang semakin terjangkau oleh masyarakat, ini semakin banyak masyarakat yang berminat untuk membeli emas sebagai salah satu bentuk investasi," jelas Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Tengah, Bambang Hermanto, dikutip Selasa (3/9/2024).
Bambang menjelaskan bahwa saat ini masyarakat di Jawa Tengah dapat membeli emas batangan lewat berbagai cara. Salah satunya melalui pegadaian, baik milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta.
"Saat ini di Pegadaian sudah ada tabungan emas, tidak harus dalam bentuk penyertaan uang dalam jumlah besar. Tetapi masyarakat dengan menabung Rp5.000 itu sudah disetarakan dengan nilai emas," lanjutnya.
Baca Juga
Peluang investasi pada komoditas emas tersebut tentunya tetap memiliki risiko. Bambang menjelaskan bahwa secara jangka panjang, pergerakan harga emas terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Namun demikian, dalam hitungan bulan, harga emas tetap akan mengalami kenaikan ataupun penurunan harga. Lebih lanjut, Bambang mengimbau masyarakat untuk tetap awas ketika menerima penawaran investasi berbasis emas.
"Lebih baik dicek terlebih dulu di Call Center OJK di 157, atau bisa langsung melakukan transaksi di Kantor Pegadaian, karena kantor pegadaian ini cukup banyak," jelasnya.
Kenaikan harga emas pada Agustus 2024 lalu memberikan pengaruh signifikan bagi Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Tengah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa harga emas menjadi salah satu dari lima besar penyumbang inflasi baik secara bulanan maupun tahunan di Jawa Tengah.
"Emas itu sebetulnya lebih disebabkan karena perkembangan harga di tingkat global, jadi tidak di Indonesia saja. Sehingga, istilahnya mungkin sedikit saja dia naik, [tetapi] karena banyak yang mengonsumsi hal tersebut, itu mengakibatkan inflasi," jelas Endang Tri Wahyuningsih, Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah saat ditemui usai konferensi pers yang digelar pada Senin (2/9/2024) siang.