Bisnis.com, SURABAYA - Kelompok bisnis properti Ciputra Group mengembangkan layanan kesehatan di Surabaya Barat bernama Ciputra Hospital Surabaya bernilai investasi Rp300 miliar, tidak termasuk lahan.
Rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluas 9.212 m2 dan memiliki luas bangunan 24.700 m2, terdiri dari sembilan lantai yang mencakup 200 bed, 40 klinik rawat jalan, 5 kamar operasi, serta 20 tempat tidur di IGD.
Layanan di fasilitas ini terdiri dari MRI 3 Tesla, CT Scan Dual Source, Cath Lab Bi-plane hingga radioterapi. Sedianya bakal diluncurkan pula PET Scan. Rumah sakit yang terletak di West Radial Road Citraland ini akan beroperasi pada 26 Agustus 2024 dan didukung 140 dokter spesialis dan sub spesialis serta 8 profesor.
Director Ciputra Hospital Surabaya, Dr. Siska Sindhuatmadja, menjelaskan setidaknya ada empat layanan unggulan yakni pelayanan jantung dan pembuluh darah, layanan sistem saraf (neuroscience), oncology, dan perawatan kanker yang bekerja sama dengan Singapore Medical Group (SMG). Adapula layanan khusus women & children.
"Kita memang mengkhususkan diri di segmen premium. Bukan tidak mungkin kita menjadi rumah sakit rujukan mengingat peralatan dan fasilitas belum dimiliki rumah sakit lain," jelasnya dalam Soft Opening Ciputra Hospital (CiHos), Sabtu (24/8/2024).
Dia berharap berharap layanan yang high end ini bisa menjadi rujukan bagi masyarakat, sehingga tidak perlu ke luar negeri.
Baca Juga
Senior Director Ciputra Group, Sutoto Yakobus menjelaskan menurut penelitian rumah sakit kelas menengah di Surabaya sudah berlebihan, oleh karena itu perseroan masuk segmen premium. Investasi untuk pembangunan tahap I kurang lebih Rp300 miliar di luar tanah.
"Alat kesehatan yang sudah terbeli sampai sekarang sekitar Rp170 miliar. Tapi masih akan bertambah lagi sekitar Rp150 miliar untuk melengkapi tahap I. Keselurahannya dari kas internal," jelasnya.
Sedianya, Menteri Kesehatan RI akan meresmikan topping off gedung onkologi pada Rabu (11/9/2024) mendatang.
Soal ekspansi bisnis di bidang layanan kesehatan, Sutoto Yakobus menjelaskan pengembangan hospital dilakukan secara organik di daerah yang membutuhkan. "Yang sudah hampir selesai di Palembang mudah-mudahan awal tahun depan sudah bisa dibangun dan dua tahun kemudian bisa dibuka," tuturnya.
Radiografer mengoperasikan perangkat di ruang monitor CT Scan Dual Source Ciputra Hospital Surabaya, Sabtu (24/8/2024)./Bisnis-Syaharuddin Umngelo.