Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit Perbankan di OJK Malang Tumbuh 14,52%

Secara mtm kredit mengalami peningkatan sebesar Rp0,62 triliun atau tumbuh sebesar 0,66% mtm.
Kepala Kantor OJK Malang,  Biger A. Maghribi, saat memberikan keterangan pers di Malang, Rabu (12/6/2024)./Bisnis-Choirul Anam
Kepala Kantor OJK Malang,  Biger A. Maghribi, saat memberikan keterangan pers di Malang, Rabu (12/6/2024)./Bisnis-Choirul Anam

Bisnis.com, MALANG — Penyaluran kredit perbankan di wilayah kerja Kantor OJK Malang tumbuh 14,52% menjadi Rp94,98 triliun pada April 2024.

Kepala Kantor OJK Malang, Biger A. Maghribi, mengatakan secara mtm kredit mengalami peningkatan sebesar Rp0,62 triliun atau tumbuh sebesar 0,66% mtm.

“Di tengah volatilitas pasar keuangan global, kinerja industri perbankan di wilayah kerja OJK Malang per April 2024 tetap resilien dan stabil,” katanya, Rabu (12/6/2024).

Berdasarkan jenis penggunaan, kata dia, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 42,30% yoy. Sementara itu, secara nominal yang terbesar adalah kredit modal Kerja yang mencapai sebesar Rp40,24 triliun. 

Di sisi lain, bank umum konvensional menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit yaitu tumbuh sebesar Rp11,19 triliun atau 14,67% yoy.

Sejalan dengan pertumbuhan kredit, dia menegaskan, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan positif.  Pada April 2024, DPK tercatat tumbuh sebesar 2,17% ytd atau meningkat sebesar 8,11% yoy menjadi Rp96,69 triliun. 

Berdasarkan sektornya, penyaluran kredit didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran (porsi: 20,66%), industri pengolahan (porsi: 17,52%), dan untuk pemilikan rumah tangga, termasuk multiguna (porsi: 15,65%). 

Pertumbuhan kredit sendiri disumbang oleh sektor pertambangan dan penggalian (tumbuh Rp3,06 triliun atau 246,60%), sektor perdagangan besar dan eceran (tumbuh Rp1,70 triliun atau 9,50%), dan sektor listrik, gas, dan air (tumbuh Rp1,10 triliun atau 259,36%).

Sementara itu, sektor dengan tingkat kredit bermasalah tertinggi adalah perantara keuangan (10,82%), untuk pemilikan ruko atau rukan (7,87%), dan perikanan (7,01%). 

Namun secara keseluruhan kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL perbankan sebesar 2,46% (Maret 2024: 2,23%) atau menurun 0,46% dari tahun sebelumnya.

“Kantor Otoritas Jasa Keuangan (KOJK) Malang menilai kondisi sektor jasa keuangan di Malang sampai posisi April 2024 tetap stabil dengan kinerja intermediasi yang bertumbuh, likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga,” kata Biger.(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper