Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenali Trauma Psikologis, Begini Cara Penyembuhannya

Ada empat kategori gejala Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) yang perlu dikenali.
Ilustrasi trauma membayangi./UGM
Ilustrasi trauma membayangi./UGM

Bisnis.com, MALANG — Ada empat kategori gejala Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) yang perlu dikenali sehingga tepat upaya penyembuhannya.

Psikolog dan Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Uun Zulfiana, mengatakan akhir-akhir ini banyak kasus seperti penganiayaan, pelecehan, pemerkosaan, dan lain sebagainya. Kekerasan tersebut mengakibatkan korban trauma yang berkaitan dengan PTSD,  gangguan jiwa yang cukup ekstrem yang disebabkan rasa trauma besar, bukan hanya stressor atau problem kecil saja.

“Namun seseorang tidak bisa serta merta dikatakan menderita PTSD jika tidak sesuai dengan gejalanya dan mengalami secara konsisten selama satu bulan atau lebih,” ujarnya, Jumat (7/6/2024)

Menurut dia, ada empat kategori gejala yang dialami oleh penderita PTSD yang akan muncul secara konsisten dan resisten minimal selama satu bulan atau lebih, yakni intrusif yakni gejala yang berhubungan dengan ingatan dan pikiran yang traumatis tanpa disadari. Misalnya saat diam tiba-tiba teringat peristiwa buruk yang pernah dialami.

Selanjutnya, penghindaran terhadap kognitif pikiran dan perilaku. Misalnya ketika ada keluarga atau orang terdekat yang mengalami kecelakaan sampai meninggal saat hujan dan menggunakan kendaraan tertentu. Orang PTSD cenderung akan menghindari hujan dan kendaraan yang mirip seperti peristiwa tersebut.

Berikutnya, perubahan negatif dalam pikiran atau suasana hati. Orang dengan PTSD akan lebih mudah marah atau takut saat mengingat sesuatu. Bahkan ekstrimnya, mereka bisa menyalahkan diri sendiri. Terakhir, adalah perubahan gairah atau reaktivitas seperti sulit berkonsentrasi, respons kejut, kesulitan tidur dan sebagainya.

“Tentu gangguan jiwa seperti PTSD bisa muncul karena adanya penyebab. Jelas penyebab utamanya adalah kejadian traumatik, baik yang dialami sendiri atau orang lain yang ia saksikan dan berdampak pada dirinya,” jelasnya.

PTSD bisa semakin parah, dia menegaskan, jika ditambah dengan faktor risiko. Misalnya kurangnya dukungan sosial, sudah mempunyai riwayat trauma dan penyakit mental sebelumnya serta penggunaan zat aditif. Jika sudah mengetahui penyebabnya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan intervensi atau pengobatan.

Pengobatan yang harus dilakukan adalah dengan melakukan psikoterapi ke psikiater melalui cara seperti cognitive behavioural therapy (CBT), yakni mengubah pola pikirnya dan menerapkan pada perilaku. Bisa juga dengan terapi eksposur, yaitu terapi behavioral dimana subjek dihadapkan secara langsung atau bertahap dengan ketakutan dan trauma yang dialami.

Setelah pasien menerima pengobatan dan telah dinyatakan sebagai eks pasien, maka perlu ada beberapa hal agar gejala tidak kambuh Kembali, yakni  harus ada motivasi eksternal seperti supporting system orang terdekat yang paham dengan keadaan eks pasien. Saat sudah mulai ada situasi atau indikasi yang mengarah pada trauma, maka orang terdekatnya harus mendampingi agar tidak merasa sendiri.

Selanjutnya, eks pasien harus melakukan latihan kewaspadaan, misalnya melatih kemampuan awareness terhadap dirinya saat merasa ketakutan atas traumanya. Di situlah dia dilatih agar tidak mudah terpengaruh oleh ketakutannya. “Terakhir yang penting dan harus selalu diingat bagi pasien atau eks pasien, yakni menjauhi konsumsi alkohol dan zat adiktif,” ucapnya.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper