Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset Sita Kemenkeu Jatim senilai Rp14,9 Miliar Dilelang

Aset-aset yang dilakukan lelang serentak berasal dari lelang eksekusi yang merupakan hasil penyitaan aset penunggak pajak.
Mobil Mercedes salah satu aset sita yang dilelang Kemenkeu Jatim, Kamis (30/5/2024)./Istimewa
Mobil Mercedes salah satu aset sita yang dilelang Kemenkeu Jatim, Kamis (30/5/2024)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Aset sita dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak I, II, dan III Jatim senilai Rp14,9 miliar dilelang Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jawa Timur.

Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I sekaligus Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Timur Tahun 2024, Sigit Danang Joyo, mengatakan lelang tersebut merupakan  kegiatan Lelang Serentak Tahap I Tahun 2024 di Gedung Keuangan Negara (GKN) I, Jalan Indrapura Nomor 5, Surabaya, Jawa Timur Kamis (30/5/2024).

“Lelang Serentak Tahap I merupakan wujud sinergi dari semua instansi vertikal di Kemenkeu Jawa Timur baik pajak, bea cukai, kekayaan negara dan lelang, perbendaharaan, serta sekretariat bersama,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (30/5/2024).

Aset-aset yang dilakukan lelang serentak berasal dari lelang eksekusi yang merupakan hasil penyitaan aset penunggak pajak berdasarkan ketentuan perpajakan oleh Juru Sita Pajak Negara (JSPN) di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur I, II, dan III. 

Selain hasil sitaan, juga dilakukan lelang non eksekusi berupa Barang Milik Negara (BMN) yang tidak dapat digunakan lagi untuk operasional kantor yang diikuti Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Timur I.

“Terima kasih kepada semua pihak dari berbagai unit eselon I Kementerian Keuangan yang turut serta mengamankan penerimaan negara melalui lelang serentak. Kegiatan lelang serentak ini sebagai wujud nyata sinergi Kemenkeu Satu,” ujar Tri Bowo, Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur III.

Aset yang lelang eksekusi terkumpul sebanyak 80 aset, mulai dari Alat Tulis Kantor (ATK), tanah, unit rukan, unit ruko, unit rumah, unit apartemen, truk, sepeda, mesin, tangki, emas (logam mulia), handphone, laptop, mobil dengan merek Mercedes C Class, Toyota Hilux, Jeep Wilys, hingga sepeda motor antik Birmingham Small Arms Company (BSA).

Lelang eksekusi diikuti oleh 40 KPP di lingkungan Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I, II, dan III dengan jumlah limit Rp14.962.497.037 dan rinci:

Nama Kantor Wilayah (Kanwil)

Jumlah Satuan Kerja Peserta Lelang

Jumlah Aset

Nilai Limit (Rp)

Kanwil DJP Jawa Timur I

13

24

3.523.638.821

Kanwil DJP Jawa Timur II

14

33

3.095.549.281

Kanwil DJP Jawa Timur III

13

23

8.343.308.395

Jumlah

40

80

14.962.497.037

Sedangkan, lelang noneksekusi diikuti oleh empat satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I dan Kantor Wilaayah DJBC Jawa Timur II dengan nilai limit Rp89.393.000. Aset yang dilakukan lelang non eksekusi terdiri dari bongkaran sisa renovasi Gedung kantor, mobil, dan motor dengan jumlah keseluruhan 8 objek. Lelang non eksekusi dilakukan atas BMN yang tidak bisa digunakan lagi untuk operasional kantor.

Pada kesempatan yang sama, Kemenkeu Jawa Timur juga mengadakan kegiatan lelang amal, dengan melelang barang-barang koleksi sumbangan dari Para Kepala Kantor Wilayah di lingkungan Kemenkeu Jawa Timur yang hasilnya akan disumbangkan ke Yayasan Askar Surabaya.

Melalui kegiatan lelang serentak ini, kata Danang, Kemenkeu Jatim berupaya untuk mengganti kerugian atas hilangnya potensi penerimaan negara dari penunggak pajak yang diperkirakan mencapai Rp400 miliar. 

Selain itu, lelang serentak merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa Kemenkeu melakukan tindakan penagihan, penyitaan, dan pelelangan sebagai upaya pelunasan piutang negara dari sektor pajak dan bea cukai.

Kemenkeu Jatim mengajak seluruh masyarakat dapat mengikuti proses lelang ini melalui laman https://lelang.go.id/. Lelang ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk mendapatkan barang-barang dengan harga terbaik, tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam memaksimalkan penerimaan negara demi pembangunan yang berkelanjutan. (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper