Bisnis.com, SITUBONDO - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) pada 2025 meningkat menjadi Rp330 miliar dari target PAD tahun 2024 sebesar Rp300 miliar dengan mengoptimalkan penerimaan pajak dan retribusi daerah setempat.
Bupati Situbondo Karna Suswandi di Situbondo, Kamis (2/5/2024), mengatakan bahwa pemerintah daerah berupaya untuk mengoptimalkan pajak dan retribusi dalam meningkatkan PAD.
"Meningkatkan PAD memang merupakan atensi dari pemerintah daerah karena bantuan fiskal dari pemerintah pusat terus menurun," katanya.
Bupati juga menyampaikan telah memerintahkan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat khususnya penghasil PAD untuk bekerja keras meningkatkan PAD dari tahun-tahun sebelumnya.
Bung Karna, sapaan Bupati Karna Suswandi menjelaskan dengan menurunnya fiskal dari pemerintah pusat pemerintah daerah harus mengimbanginya meningkatkan kemandirian fiskal melalui pajak dan retribusi daerah.
Terlebih dengan disahkannya Perubahan Perda Pajak dan Retribusi Pemerintah Kabupaten Situbondo, Bupati optimistis target PAD pada 2024 sebesar Rp300 miliar dan target PAD 2025 Rp330 miliar bisa tercapai.
Baca Juga
"Apalagi sekarang Pajak Kendaraan Bermotor sudah ada di kabupaten. Oleh karena itu saya ajak OPD bekerja untuk mencapai target PAD tahun ini dan tahun depan," katanya.
Bupati Karna Suswandi menambahkan, kemandirian fiskal nantinya menjadikan Pemkab Situbondo lebih maksimal melaksanakan program-program pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
PAD Kabupaten Situbondo selama tiga tahun berturut-turut yakni pada 2021, 2022 dan 2023 mengalami peningkatan sehingga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat setempat.
PAD Situbondo terus meningkat mulai 2021 PAD berada di angka Rp222 miliar, pada 2022 kembali naik menjadi Rp228 miliar, sedangkan 2023 Rp252 miliar.
Pada masa bupati sebelumnya, PAD Kabupaten Situbondo pada tahun 2020 berada di angka sekitar Rp200 miliar, dan setelah masa kepemimpinan Bupati Karna Suswandi PAD meningkat hingga mencapai sekitar Rp100 miliar.