Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Proyeksikan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I/2024 Tumbuh Lebih Tinggi

Bank Indonesia Jatim memperkirakan ekonomi di provinsi tersebut pada triwulan I/2024 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan IV/ 2023.
Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, M. Noor Nugroho, bersama Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina, pada kegiatan Sekartaji (Sinergi Menuju Ekonomi yang Kreatif, Tangguh, Teruji dan Terdigitalisasi) 2024 Bank Indonesia Malang, Selasa (30/4/2024)./Bisnis-Choirul Anam.
Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, M. Noor Nugroho, bersama Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina, pada kegiatan Sekartaji (Sinergi Menuju Ekonomi yang Kreatif, Tangguh, Teruji dan Terdigitalisasi) 2024 Bank Indonesia Malang, Selasa (30/4/2024)./Bisnis-Choirul Anam.

Bisnis.com, MALANG — Bank Indonesia Jatim memperkirakan ekonomi di provinsi tersebut pada triwulan I/2024 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan IV/2023.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, M. Noor Nugroho, mengatakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur diprakirakan meningkat pada triwulan I/2024 terutama didorong oleh konsumsi rumah tangga (RT), seiring dengan pencairan rapel kenaikan gaji bagi ASN, pencairan THR pada akhir triwulan, long weekend pada Februari–Maret, dan peningkatan konsumsi pada momen safari politik menjelang Pemilu.

"Indikasi peningkatan kinerja ekonomi Jawa Timur tercermin dari indikator konsumsi swasta (RT dan LNPRT), konsumsi pemerintah, serta lapangan usaha (LU Utama) Jawa Timur, yakni LU Industri dan Perdagangan," katanya pada kegiatan Sekartaji (Sinergi Menuju Ekonomi yang Kreatif, Tangguh, Teruji dan Terdigitalisasi) 2024 Bank Indonesia Malang, Selasa (30/4/2024).

Di sisi lain, kata dia, inflasi tahunan gabungan kota IHK pada Maret 2024 di Jawa Timur masih terjaga dalam target sasaran nasional.

Meski begitu, dia mengingatkan, perlu tetap mewaspadai sejumlah tantangan baik global maupun domestik, serta mengoptimalkan momentum peluang perbaikan ekonomi.

Menurut dia, ekonomi global masih gloomy. PDB 2023 tumbuh 3,1% dan Rapat Dewan Gubernur BI pada April 2024 memproyeksikan ekonomi global tumbuh 3,1%. Tantangan ekonomi global, yakni konflik Rusia-Ukraina, konflik Israel-Hamas/Israel-Iran, konflik Laut Merah, Perang Dagang AS-Tiongkok.

Tantangan domestik yakni risiko capital outflow dan era dolar kuat, tantangan struktural komoditas pangan dan hortikultura serta inflasi musiman momen hari-hari besar keagamaan nasional (HBKN), ketersediaan lahan produktif yang terbatas. Juga, produksi jagung yang kurang mencukupi, sehingga masih memerlukan impor komoditas, di tengah risiko kenaikan harga jagung global. Selain itu, nilai tambah produk ekspor mamin masih terbatas karena mayoritas masih primary product.

Peluang perkembangan ekonomi ASEAN, kata dia, mengalami peningkatan PDB 2023 ASEAN 4,4% dan RDG BI pada April 2024 4,7%. Peluang perkembangan ekonomi domestik, yakni keberlanjutan proyek PSN, Perpres No. 80 tahun 2019, dan swasta. Juga memasuki periode Pemilu, yakni kepala daerah serentak, Pilpres dan Pileg dari 28 November 2023 – 10 Februari 2024.

Digitalisasi sistem pembayaran, yakni QRIS antar negara dan LCT. Investasi: Linkage IRU-GIRU-RIRU, sinergi Kementerian/Lembaga (K/L), Pemda, dan BI. Faktor positif lainnya, cuaca terkendali/netral, usainya dampak kekeringan El Nino.

“Karena itulah, pada 2024, kinerja ekonomi Jawa Timur diprakirakan lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 dan berada pada rentang 4,7-5,5% (yoy) terutama ditopang oleh peningkatan konsumsi domestik,” katanya.

Peningkatan kinerja didukung oleh sisi Permintaan, terutama Konsumsi RT. Sisi penawaran, terutama industri pengolahan, dan perdagangan.

Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov Jatim, Joko Irianto, menambahkan Jawa Timur sebagai lokomotif perekonomian nasional tumbuh pada 2023 4,95% (c to c). Jawa Timur juga menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Indonesia sebesar 14,22% dan merupakan 24,99% PDRB terbesar kedua di Pulau Jawa.

Penopang perekonomian Jawa Timur terutama industri pengolahan dengan share 30,54%, tumbuh 4,08%, dan menyerap tenaga kerja 15,20%; pertanian dengan share 11,04%, menyerap tenaga kerja 31,49%, dan tumbuh 2,25%; perdagangan berturut-turut 18,91%, 19,10%, dan 5,7%.

Di wilayah kerja BI Malang, kata Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina, pada 2023 kinerja ekonomi berlanjut tumbuh positif. Wilayah kerja BI Malang menjadi wilayah pengungkit pertumbuhan di Jawa Timur Kawasan Tengah Selatan (Katesa) dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,36% (yoy), melebihi Jawa Timur 4,95% (yoy) dan nasional 5,05% (yoy). 

“Secara spasial, pertumbuhan ekonomi tertinggi di wilker adalah Kota Batu 6,19% (yoy) didorong oleh kinerja perdagangan seiring meningkatnya jumlah wisatawan sebesar 20%,” ucapnya.

Perekonomian di wilayah kerja Bank Indonesia Malang ditopang oleh industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, pertanian, penyediaan akomodasi dan makan minum serta Infokom.

Menurut dia, Covid-19 tidak berdampak terhadap perubahan struktur perekonomian wilker, tetapi mempengaruhi pergeseran pangsa, dimana selama pandemi (2020-2021) pangsa lapangan usaha Infokom lebih besar dari Akmamin. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, kinerja intermediasi perbankan tumbuh meskipun termoderasi dengan risiko kredit yang terjaga.

Pertumbuhan kredit perbankan di wilker pada triwulan I/2024 berlanjut tumbuh meskipun termoderasi. Kredit tumbuh termoderasi 14,41% (yoy) seiring melambatnya kredit investasi, konsumsi dan modal kerja. “Risiko kredit masih terjaga, risiko LAR secara sektoral masih perlu perbaikan pada sektor pertanian, perdagangan, dan penyediaan Akmamin,” ujarnya.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper