Bisnis.com, MADIUN - PT Pabrik Gula (PG) Rajawali I Unit PG Rejo Agung Baru Madiun menargetkan menggiling 7 juta kuintal tebu pada musim giling tahun 2024, sehingga dapat memenuhi kebutuhan komoditas gula bagi masyarakat di Madiun dan sekitarnya.
"Di masa giling kali ini kami mentargetkan hasil giling bisa mencapai target 7 juta kuintal dengan rendemen di angka 7,5 persen. Sehingga, PG Rejo Agung Baru bisa memberikan kontribusi yang lebih baik kepada masyarakat sekitarnya," ujar General Manager PG Rejo Agung Baru Madiun Immam Nur Salamet, Selasa (30/4/2024).
Sebagai anak perusahaan dari BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), PG Rejo Agung Baru Madiun terus berupaya mendukung swasembada gula pemerintah.
"Sesuai rencana, buka giling atau masa giling akan diadakan pada 14 Mei mendatang. Diharapkan, giling tahun ini lebih lancar dan lebih baik dari tahun sebelumnya. Selain itu, hasil giling juga dapat memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan baik perusahaan, karyawan, petani tebu, maupun masyarakat pada umumnya," kata dia lagi.
Adapun, dalam memperoleh bahan baku tebu, PG Rejo Agung Baru mempunyai wilayah kerja yang tersebar di 4 kabupaten di wilayah eks-Keresidenan Madiun, yaitu Kabupaten Madiun, Ponorogo, Ngawi, Magetan, dan juga di wilayah Kabupaten Nganjuk.
Areal budi daya tebu secara total mencapai seluas 8.250 hektare dengan jumlah tebu sekitar 760.000 ton tebu yang semuanya dikelola dengan sistem tebu rakyat kemitraan.
Baca Juga
Dalam perkembangan berbeda, unit usaha Pabrik Gula (PG) Prajekan, Bondowoso, yang dikelola PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak Perusahaan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) siap giling.
General Manager PG Pradjekan Moh. Sholeh Kusuma menjelaskan target giling tahun ini naik bila dibanding realisasi tahun sebelumnya, yakni 4,9 juta kuintal tebu dari 4,3 juta kuintal tebu di tahun 2023.
"Target optimis kami menggiling tebu petani sejumlah 4,9 juta kuintal tebu. Ini merupakan bagian upaya kami mendukung tercapainya swasembada gula," tambahnya.
Senada Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) PG Pradjekan Rolis Wikarsono berharap giling tahun ini lebih baik dibanding sebelumnya baik harga gula dan performa pabrik sehingga berpengaruh positif pada tingkat kesejahteraan petani.
"Tebu kami petani semua digiling ke PG Pradjekan, jumlah petani kurang lebih tujuh ratus petani dengan luasan total enam ribu hektare," lanjut Rolis.
Senior Executive Vice President (SEVP) Operation II SGN Imam Cipto Suyitno yang hadir dalam kegiatan menyebut performa yang dimiliki PG Pradjekan cukup membanggakan bahkan kerap dijadikan best practise bagi pabrik gula lainnya.