Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekar Laut (SKLT) Ekspansi, Perluas Jejaring Distribusi dan Tingkatkan Produksi

Emiten bahan makanan olahan, PT Sekar Laut Tbk (SKLT) merencana sejumlah ekspansi usaha pada 2024 guna mendukung target pertumbuhan double digit.
Direktur PT Sekar Laut Tbk, S. Sandiono Sungkono (tengah) berbincang dengan Direktur PT Sekar Laut Tbk John C Gozal (kiri) dan Corporate Secretary PT Sekar Laut Tbk, Jimmy Herlambang (kanan) di sela-sela acara RUPS dan Paparan Publik 2024 di Surabaya, Selasa (30/04/2024)./Bisnis-Syaharuddin Umngelo.
Direktur PT Sekar Laut Tbk, S. Sandiono Sungkono (tengah) berbincang dengan Direktur PT Sekar Laut Tbk John C Gozal (kiri) dan Corporate Secretary PT Sekar Laut Tbk, Jimmy Herlambang (kanan) di sela-sela acara RUPS dan Paparan Publik 2024 di Surabaya, Selasa (30/04/2024)./Bisnis-Syaharuddin Umngelo.

Bisnis.com, SURABAYA - Emiten bahan makanan olahan, PT Sekar Laut Tbk (SKLT) merencanakan sejumlah ekspansi usaha pada 2024 guna mendukung target pertumbuhan double digit di tahun berjalan.

Corporate Secretary PT Sekar Laut Tbk, Jimmy Herlambang, mengatakan sampai kuartal I/2024 perseroan telah investasi Rp71 miliar, terdiri dari belanja tanah dan bangunan Rp50 miliar, dan sisanya revitalisasi mesin. "Jadi realisasi belanja modal 50% pada kuartal I/2024," jelasnya di sela-sela publik expose, Selasa (30/4/2024).

Dia menggambarkan belanja modal tahun ini diarahkan untuk penguatan sarana yang mendukung penjualan. Ada penambahan beberapa gudang di luar Jawa untuk meningkatkan ketersediaan barang di pasar. Lokasi gudang tersebut antara lain di Palembang, Kupang dan Sulawesi.

"Sampai Maret, kami membukukan pejualan Rp518 miliar, atau 30% melebihi omzet periode sama tahun lalu. Oleh karenanya tahun ini kami optimistis bisa tumbuh double digit," jelasnya.

SKLT pada 2023 membukukan penjualan Rp1,8 triliun naik 17% dibandingkan 2022. Pada periode tersebut laba diraih Rp78 miliar naik 18%. Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan bisa sampai 20% tahun ini atau berkisar Rp2 triliun.

Adapun produk makanan SKLT antara lain sambal, kerupuk, saos, bumbu serba guna dsb. Produksi sambal pada tahun lalu mencapai 17.000 ton/tahun, kerupuk 16.000 ton/tahun. Utilitas produksi tahun lalu masih 70% dan ditargetkan bisa mencapai 90% tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper