Bisnis.com, SURABAYA - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Jawa Timur melakukan peninjauan ke integrated terminal Surabaya atau dikenal sebagai Terminal BBM di Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (14/3/2024).
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menjelaskan kunjungan ke terminal terpadu ini untuk melihat kondisi lapangan dan melihat kesiapan peningkatan permintaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG menjelang Lebaran.
"Kami melihat bagaimana ketersediaan dari keterhubungan integrated terminal Surabaya, dengan Tuban, Malang, termasuk yang dipergunakan untuk pulau-pulau," jelasnya di sela-sela kunjungan, Kamis (14/3/2024).
Dia menjelaskan ketahanan stok BBM dan LPG di Jawa Timur bervariasi, ada yang stok cukup untuk 10 hari, dan beberapa produk ada cukup 30 hari. Namun demikian secara umum, peningkatan permintaan LPG saat Lebaran yang diprediksi naik 7,7% dan premium hingga 14% bisa dipenuhi.
"Kami meyakinkan masyarakat semua bahwa stok ada, dan operasi untuk mobilisasi sudah dipikirkan," tegasnya.
Polri dan TNI juga siap mendukung kelancaran pasokan, baik dalam puncak mudik, titik keramaian wisata, maupun antisipasi terkait cuaca.
Baca Juga
Executive GM Patra Niaga Regional Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya menegaskan seluruh penyalur BBM dan LPG hingga pangkalan berjalan normal. Stok BBM dan LPG juga tersedia untuk melayani permintaan.
"Kami akan melakukan penambahan stok 10%-15% untuk antisipasi terjadinya peningkatan H-7 lebaran. Secara umum begitu," jelasnya.
Dia menjelaskan untuk Lebaran biasa terjadi peningkatan permintaan semua produk, kecuali solar. Pada hari H permintaan solar menurun, untuk industri turun, dan juga ada pelarangan mobil niaga besar lewat jalan tol. Sedangkan untuk produk lain, pertalite pertamax akan mengalami peningkatan.