Bisnis.com, SURABAYA - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur memastikan ledakan hanya terjadi di dalam area Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob, Jalan Gresik, Kota Surabaya, pada Senin (5/3/2024).
"Setelah ledakan yang pagi itu tidak ada ledakan lain," kata Kepala Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Sodiq Pratomo di Surabaya.
Lebih lanjut, kata dia, ledakan bersumber dari gudang tempat penyimpanan bahan peledak di lokasi tersebut.
Ditanya terkait informasi suara ledakan dari luar lokasi kejadian, pihaknya tidak mengetahui hal tersebut.
"Ledakan hanya dari dalam dan itu terjadi jam 10-an pagi," ucap dia.
Sebelumnya, Warga di Jalan Gresik, Surabaya, kembali mendengar bunyi ledakan susulan yang diduga berasal dari luar area Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob.
Baca Juga
Ledakan itu terdengar sekitar pukul 13.10 WIB membuat masyarakat di dekat lokasi menjadi panik, termasuk para pedagang yang sedang beraktivitas di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Krembangan. Kondisi saat itu pun juga hujan deras.
Sementara, ledakan yang terjadi pagi tadi menyebabkan 10 petugas kepolisian mengalami luka-luka.
Para petugas pun langsung dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Surabaya untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto mengatakan bahan peledak yang meledak di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Kepolisian Daerah (Polda) setempat, Jalan Gresik, Kota Surabaya masuk kategori low explosive.
"Kenapa dikatakan low explosive, karena banyak saksi mata melihat ada efek asap putih, itu salah satu tanda low explosive," kata Kapolda Jawa Timur.
Selain itu, Kapolda Jawa Timur memastikan mekanisme penyimpanan bahan peledak di gudang penyimpanan sudah sesuai ketentuan.
Polda setempat secepatnya melaksanakan evaluasi pascakejadian tersebut.
