Bisnis.com, MALANG — Pemkot Malang akan memvaksinasi 93.187 anak usia 0-7 tahun pada Sub PIN (Pekan Imunisasi Nasional) pada putaran pertama 15-21 Januari 2024 dan putaran kedua 19-24 Februari 2024.
Sekretaris Dinkes Kota Malang, Umar Usman, menyampaikan untuk pencegahan KLB polio dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Polio harus eradikasi, tidak boleh ada. Kita bisa upayakan bersama dengan melaksanakan imunisasi. Dengan demikian kita harus dukung agar bisa menyukseskan gerakan yang menyasar anak hingga usia 7 tahun ini,” ujar dr. Umar saat koordinasi pelaksanaan Sub PIN Polio, Selasa (9/1/2023).
Melalui koordinasi ini, Dinkes Kota Malang mengharapkan semua stakeholder untuk dapat menggerakkan sasaran untuk dapat berpartisipasi dalam gerakan ini.
"Dengan sasaran massal ini kita harus bergandeng tangan untuk mendukung sesuai tupoksi masing-masing. Tanpa kerja sama, kegiatan tidak akan terlaksana dengan baik. Hambatan terbesar adalah perhatian dari komunitas atau masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan imunisasi,” ujarnya.
Pelaksanaan Sub PIN Polio di Kota Malang akan digelar dalam dua putaran, yakni pada 15-21 Januari 2024 dan putaran kedua 19-24 Februari 2024.
Baca Juga
Sasarannya, sebanyak 93.187 anak dengan kebutuhan vaksin 4.398 vial. Vaksin polio ini dapat diperoleh secara gratis di berbagai tempat pelayanan seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, satuan pendidikan (PAUD, TK, SD/sederajat), serta pos imunisasi lain di bawah koordinasi Puskesmas.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, berharap Sub PIN Polio ini bisa memutus rantai penyebaran virus polio di Kota Malang. Karena itulah, dia mengajak seluruh masyarakat untuk dapat mendukung program imunisasi ini.
“Saya harap masyarakat yang memiliki anak dengan usia dimaksud untuk ikut dalam program Sub PIN Polio. Mari bersama kita lindungi anak-anak kita dari polio atau penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi lainnya,” ucapnya. (K24)