Bisnis.com, NGAWI - PT Pertamina Patra Niaga memfokuskan pelaksanaan 4 program layanan kepada konsumen yang akan melakukan perjalanan mudik/liburan selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menjelaskan 4 program layanan selama masa Satgas Nataru dari 15 Desember 2023 - 7 Januari 2024 yang pertama adalah memastikan ketersediaan energi terutama BBM dan LPG, dan yang kedua program memonitor lokasi remote area mengingat pasokan BBM di kawasan tersebut perlu diantisipasi jauh-jauh hari, termasuk adanya kendala cuaca.
“Program yang ketiga adalah Pertamina menyiapkan promosi dengan memberikan apresiasi kepada konsumen setia yang selama Nataru membeli produk Pertamina,” ujarnya di sela-sela kunjungan kerja dan pemantauan kesiapan Satgas Nataru Pertamina di SPBU Rest Area 525 B Ngawi, Jumat (22/12/2023).
Ega melanjutkan, program keempat yang menjadi fokus yakni Pertamina Patra Niaga memberi apresiasi konsumen dalam bentuk layanan tambahan melalui pendirian 19 rumah Pertamina Siaga yang tersebar di seluruh Indonesia, 2 di antaranya ada di Rest Area KM 725 Mojokerto dan Rest 525 B Ngawi.
“Layanan tambahan ini adalah bentuk kesiagaan Pertamina seperti menyiapkan layanan kesehatan/klinik, ambulance siaga, dan tempat beristirahat bagi pemudik,” imbuhnya.
Ega mengatakan, puncak peningkatan kebutuhan BBM pada masa libur Natal diperkirakan terjadi pada 22 dan 23 Desember 2023. Khusus untuk BBM jenis solar puncaknya diperkirakan meningkat pada 22 Desember ini mengingat pada 23 Desember sudah ada pembatasan bagi kendaraan besar/logistik.
Baca Juga
“Hari ini dan besok itu merupakan arus puncak mudik Nataru, makanya kita antisipasi ada peningkatan kebutuhan seperti yang terjadi sekarang sudah ada peningkatan truk yang masuk SPBU karena besok beberapa jalan ada pembatasan jenis truk logistik. Jadi kita sudah build-up stock di jalur-jalur Trans Jawa dan Sumatra,” tambahnya.
Di wilayah Jatim, Pertamina juga menyiagakan 100 motor untuk delivery service di beberapa titik lokasi tol melalui call center 135, sebanyak 12 kantong BBM berbentuk mobil tangki (mobile storage), serta menambah 10 titik SPBU atau Kiosk Modular di 10 rest area tol yang belum ada SPBU-nya.
“Secara nasional, SPBU modular totalnya ada 48. Ini (SPBU modular) ditempatkan di Rest Area tipe B dan tipe C yang diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan BBM dengan mudah selama Nataru,” imbuh Ega.
Adapun di wilayah Jatimbalinus, konsumsi gasoline (bensin) pada masa libur Nataru ini akan naik 2,6% dibandingkan rata-rata harian 18.859 kiloliter (kl), dan untuk gasoil (solar) diperkirakan turun -8,1% dari rata-rata harian 8.865 kl karena disebabkan oleh adanya pelarangan kendaraan berat yang melintas pada hari-hari libur Nataru.
Khusus transportasi darat lainnya seperti kereta api akan ada kenaikan sekitar 9% dari rata-rata harian 137 kl, dan sektor transportasi laut akan ada kenaikan 11% dari rerata normal 814 kl/hari, serta untuk avtur bahan bakar pesawat akan ada kenaikan 13,1% dari rerata normal 2.869 kl/hari yang akan terjadi di beberapa bandara di Jatimbalinus.
Sementara, untuk kebutuhan LPG rumah tangga juga diperkirakan akan mengalami kenaikan sekitar 1,4% dari rerata normal 5.957 Metric Ton/hari seiring dengan meningkatnya kegiatan masyarakat.
