Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fintech Komunal Bidik Pertumbuhan Tiga Kali Lipat di 2024, Ini Strateginya

Sejak 5 tahun Komunal hadir telah berhasil mencatatkan kinerja penyaluran kredit produktif melalui produk Komunal P2P lending sebesar Rp4,4 triliun.
Dari kiri-kanan, COO Komunal Rico Tedyono, CEO Komunal Hendry Lieviant, CTO Komunal Devin Marco, dan CFO Komunal Kendrick Winoto saat menggelar konferensi pers peluncuran software Kairos CBS di Surabaya, Kamis (7/12/2023)./Bisnis - Peni Widarti
Dari kiri-kanan, COO Komunal Rico Tedyono, CEO Komunal Hendry Lieviant, CTO Komunal Devin Marco, dan CFO Komunal Kendrick Winoto saat menggelar konferensi pers peluncuran software Kairos CBS di Surabaya, Kamis (7/12/2023)./Bisnis - Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - Komunal, platform financial technology (fintech) menargetkan kinerja penyaluran kredit UMKM melalui produk Komunal peer to peer lending (P2P lending) maupun produk deposito BPR bisa tumbuh 2 - 3 kali lipat seiring dengan berbagai upaya pengembangan layanan.

CEO Komunal, Hendry Lieviant mengatakan, sejak lima tahun Komunal hadir hingga saat ini telah berhasil mencatatkan kinerja penyaluran kredit produktif melalui produk Komunal P2P lending sebesar Rp4,4 triliun untuk lebih dari 1.300 UMKM di seluruh Indonesia.

“Untuk tahun ini sampai November saja, Komunal sudah menyalurkan kredit produktif mencapai Rp2,2 triliun dan sampai Desember ini akan finish di Rp2,5 triliun. Artinya penyaluran P2P lending ini tumbuh luar biasa, dan tahun depan kami targetkan bisa mencapai Rp5 triliun atau dua kalinya,” jelasnya dalam launching produk inovasi Kairos CBS di Surabaya, Kamis (7/12/2023).

Dia melanjutkan, sedangkan untuk produk Deposito BPR secara kumulatif sudah mencapai Rp7 triliun yang dikelola oleh sebanyak 330 mitra BPR yang terseleksi di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini saja, sampai November Deposito BPR sudah mencapai Rp4,5 triliun dan sampai Desember ditarget bisa tembus Rp5 triliun karena besarnya potensi keberadaan BPR di Indonesia yang mencapai 1.500 BPR.

“Nah tahun depan, kami proyeksikan bisa menghimpun dana Deposito BPR mencapai Rp15 triliun atau tiga kali lipat dari tahun ini. Target kami cukup agresif tetapi masih achievable,” imbuh Hendry.

Adapun dari total 330 BPR yang telah menjadi mitra Komunal ini, sebanyak 70 - 80 BPR berada di Jatim. Mulai tahun ini, Komunal fokus mengembangkan mitra BPR hingga di luar Jawa dan Bali. Melalui Komunal Deposito BPR, masyarakat sudah bisa menabung deposito di BPR-BPR yang ada di seluruh Indonesia tanpa harus datang jauh-jauh ke kota/kabupaten.

“Kami mulai masuk ke Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara, baik dari produk Deposito BPR maupun P2P lending. Memang peterasi dan literasi keuangan digital di luar Jawa masih kurang sehingga pasarnya masih sangat besar untuk digarap,” imbuh Hendry.

Chief Technology Officer (CTO) Komunal, Devin Marco menambahkan, salah satu inovasi yang baru diluncurkan untuk mendongkrak kinerja Deposito BPR ini adalah Kairos CBS (Core Banking System), yakni software yang dibangun dengan mengedepankan keamanan, kemudahan, serta kebutuhan bisnis BPR.

“Kairos CBS hadir sebagai solusi dari beberapa hambatan utama yang dihadapi oleh BPR dalam penerapan teknologi digital, seperti hambatan strategi implementasi teknologi digital, besarnya biaya investasi penerapan teknologi digital, hingga kendala sumber daya manusia yang betul-betul ahli dan terpercaya untuk mengimplementasikan teknologi digital tersebut,” jelasnya.

Devin memaparkan, Kairos CBS dirancang khusus menjadi software penghubung dari ekosistem produk yang telah dimiliki oleh Komunal saat ini. Sehingga nantinya BPR-BPR akan dapat menikmati tidak hanya layanan perbankan untuk kebutuhan operasional BPR itu sendiri, tetapi juga dapat mengakses dengan mudah produk-produk Komunal seperti Komunal seperti KomunalP2P dan Deposito BPR yang terintegrasi dengan Kairos CBS.

“Kami berharap Kairos CBS ini dapat menjadi produk sistem perbankan, khususnya BPR, yang dapat digunakan dengan mudah, terpercaya, dan aman sehingga BPR dapat semakin berkembang dan berdaya saing serta dapat memberikan pelayanan yang jauh lebih baik lagi kepada para nasabahnya,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper