Bisnis.com, BALIKPAPAN — Petani kelapa sawit di Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat angin segar pekan ini. Pasalnya, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di provinsi ini mengalami kenaikan di semua kelompok umur.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim, Ahmad Muzakkir menyatakan kenaikan harga TBS periode 01-15 November 2023 ini dipicu oleh meningkatnya harga jual Crude Palm Oil (CPO) dan Kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.
"Untuk CPO tertimbang, harga yang dikenakan Rp10.706,82, kemudian harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp4.780,51 per kg dengan indeks K sebesar 86,91 persen," ujarnya yang dikutip, Jumat (17/11/2023).
Dia menambahkan, kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 tahun sebesar Rp 2.241,16 per kg.
Sementara itu, harga TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun sebesar Rp 1.976,65 per kg, umur 4 tahun sebesar Rp 2.112,23 per kg, umur 5 tahun sebesar Rp 2.121,25 per kg dan umur 6 tahun sebesar Rp 2.143,19 per kg.
Kemudian, umur 7 tahun sebesar Rp 2.155,50 per kg, umur 8 tahun sebesar Rp 2.172,15 per kg, dan umur 9 tahun sebesar Rp 2.214,89 per kg.
Baca Juga
Muzakkir menjelaskan, daftar harga TBS sawit tersebut merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.
Dia berharap, dengan adanya kerjasama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS), harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak. "Sehingga kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerjasama ini hendaknya dapat terwujud," pungkasnya.