Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim Kembali Naik

Untuk CPO tertimbang, harga yang dikenakan Rp10.706,82, kemudian harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp4.780,51 per kg.
Kelapa sawit ditumpuk di atas sebuah truk di Penajam, Kalimantan Timur, Rabu (27/11/2019)./Bloomberg-Dimas Ardian
Kelapa sawit ditumpuk di atas sebuah truk di Penajam, Kalimantan Timur, Rabu (27/11/2019)./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Petani kelapa sawit di Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat angin segar pekan ini. Pasalnya, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di provinsi ini mengalami kenaikan di semua kelompok umur.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim, Ahmad Muzakkir menyatakan kenaikan harga TBS periode 01-15 November 2023 ini dipicu oleh meningkatnya harga jual Crude Palm Oil (CPO) dan Kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.

"Untuk CPO tertimbang, harga yang dikenakan Rp10.706,82, kemudian harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp4.780,51 per kg dengan indeks K sebesar 86,91 persen," ujarnya yang dikutip, Jumat (17/11/2023).

Dia menambahkan, kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 tahun sebesar Rp 2.241,16 per kg. 

Sementara itu, harga TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun sebesar Rp 1.976,65 per kg, umur 4 tahun sebesar Rp 2.112,23 per kg, umur 5 tahun sebesar Rp 2.121,25 per kg dan umur 6 tahun sebesar Rp 2.143,19 per kg.

Kemudian, umur 7 tahun sebesar Rp 2.155,50 per kg, umur 8 tahun sebesar Rp 2.172,15 per kg, dan umur 9 tahun sebesar Rp 2.214,89 per kg.

Muzakkir menjelaskan, daftar harga TBS sawit tersebut merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.

Dia berharap, dengan adanya kerjasama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS), harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak. "Sehingga kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerjasama ini hendaknya dapat terwujud," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper