Bisnis.com, SURABAYA — PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atau Sugar Co memproyeksikan produksi gula pada 2024 bisa mencapai 978.832 ton seiring dengan potensi dan upaya efisiensi yang dilakukan perusahaan.
Direktur Utama SGN, Aris Toharisman mengatakan, untuk produksi gula SGN tahun ini berhasil mencapai 750.268 ton atau sekitar 33% dari total produksi gula nasional sebesar 2,271 juta ton dengan rerata rendemen nasional 7,32%. Jumlah produksi gula SDGN tersebut
“Pada produksi di musim giling tahun ini, ada 4 Pabrik Gula (PG) yang dikelola SGN yang tingkat rendemennya tinggi dan masuk dalam 10 besar PG di Indonesia,” katanya, Senin (13/11/2023).
Adapun 4 PG tersebut di antaranya adalah PG Takalar dengan rendemen sebesar 8,46%, PG Pradjekan 8,36%, PG Wonolangan 8,02%, dan PG Gempolkrep 8,01%.
Dia mengatakan produksi gula tahun ini sangat bagus karena dampak musim kekeringan atau El Nino mendongkrak produktivitas tanaman tebu dengan maksimal.
Selain karena faktor iklim, lanjutnya, SGN juga menjalankan strategi pada musim giling 2023 yaitu pelaksanaan sistem bagi hasil yang mampu mengedukasi petani untuk memperbaiki kualitas tebunya, baik saat budi daya maupun panen.
Baca Juga
“Strategi ini kami kombinasikan dengan pelaksanaan mekanisme sistem bagi hasil, perbaikan kualitas mutu tebangan, sistem regionalisasi, dan tentu saja peningkatan efisiensi pabrik menjadikan kinerja 2023 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Aris menambahkan, kinerja peningkatan efisiensi pabrik sebesar 102% telah berpengaruh besar terhadap peningkatan rendemen yang meningkat 112% jika dibandingkan capaian 2022.
“Ke depan SGN berkomitmen untuk terus membangun sinergi dengan petani, membantu pendanaan melalui sinergi BUMN dengan Himbara, dan memperluas pelaksanaan program Makmur bersama PT Petrokimia dalam pemenuhan pupuk bagi petani,” imbuhnya.