Bisnis.com, MALANG — Pemkot Malang terus menggalakkan gerakan pangan murah dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan.
Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan dirinya telah menginstruksikan jajarannya untuk terus menggencarkan pasar murah atau gerakan pangan murah saat melepas armada bantuan pangan di Perumda Tunas Aneka Usaha, Senin (9/10/2023) yang lalu.
Kegiatan berikutnya, Dinas Ketahanan Pangan Kota Malang bekerja sama dengan Perumda Tunas, Perum Bulog, Rajawali Nusantara Indonesia, dan beberapa produsen menggelar gerakan pangan murah di lapangan Merjosari, Senin (16/10/2023).
“Fenomena alam yang terjadi saat ini turut menjadi faktor menurunnya tingkat produksi bahan pokok khususnya beras berimbas pada ketersediaan di pasar sehingga memunculkan spekulasi fluktuasi harga. Hal ini yang perlu diantisipasi agar tidak terjadi gejolak di pasar,” ujarnya.
Untuk itulah, dia menekankan perlu mengadakan kegiatan gerakan pangan murah atau pasar murah secara berkala. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk intervensi pemerintah dalam menstabilkan harga sehingga masyarakat tetap dapat membeli bahan kebutuhan pokok sesuai dengan kemampuan daya beli nya.
"Fenomena alam El Nino ini sedang mengancam dan kita tidak tahu kapan akan selesai. Imbasnya tentu pada produksi bahan kebutuhan pokok khususnya produksi pangan beras. Kondisi ini secara alami akan memunculkan fluktuasi harga karena spekulasi pasar dan inilah yang perlu kita antisipasi bersama," ucap Wahyu.
Baca Juga
Dia menekankan,harga di gelaran gerakan pasar murah ini mempunyai selisih yang lebih rendah dari harga pasar sehingga memungkinkan menarik minat masyarakat untuk membeli.
Dia minta kepada masyarakat untuk tidak khawatir dengan ketersediaan stok karena semuanya relatif aman. "Saya sudah cek, selisih harga nya di kisaran Rp3.000 sampai Rp4.000 dan itu angkanya lebih rendah dari harga pasar, jadi menarik minat masyarakat sampai antriannya panjang. Tetapi saya juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak panik karena stok bahan pokok relatif aman hanya harganya saja yang perlu dikendalikan," ucapnya.
Dia menegaskan pula, dalam menstabilkan harga pangan saat memasuki El Nino Pemerintah Kota Malang melakukan gerakan pangan murah.
Pemkot kan tetap fokus dengan menggelontorkan bahan kebutuhan pokok melalui gerakan pangan murah. Gerakan Pangan Murah di Kota Malang penting dan mendesak dilakukan karena potensi lahan pertanian yang minim. Gerakan Pangan Murah ini dapat dilaksanakan setiap sebulan sekali.(K24)