Bisnis.com, TRENGGALEK - Harga bahan pokok jenis beras di Kabupaten Trenggalek terus mengalami kenaikan, dari normalnya sekitar Rp11 ribu untuk jenis medium kini melambung jadi Rp13 ribu per kilogram.
"Ini rekor, harga tertinggi yang terjadi selama ini," kata Siti Muawanah, pedagang beras asal Desa Pogalan, Trenggalek, Rabu (4/10/2023).
Ia menduga, melambungnya harga beras disebabkan kemarau panjang. Kebutuhan beras tinggi, sementara petani tak lagi menanam padi karena sediaan air sawah yang menipis.
Sejumlah pedagang lain mengatakan, harga beras umumnya yaitu kisaran Rp9 ribu per kilogram. Kenaikan harga beras disebut sudah terjadi sejak September.
Dia beli gabah kering dari petani kisaran Rp7.800 sampai Rp8 ribu per kilogram. Bahkan sebelumnya harganya jauh di bawah itu.
"Sebelum terjadi lonjakan saya beli Rp5.500 per kilogram," imbuhnya.
Baca Juga
Dengan kondisi itu, ia mengaku kesulitan untuk mendapatkan gabah kering giling. Sebab, kata dia, stok milik petani saat ini juga menipis sehingga lebih cenderung di konsumsi pribadi atau dikomersialkan secara insidental.
Karena sulitnya mencari gabah, ia harus mengatur stok beras di gudang agar tetap operasional.
"Saya tidak berani jual terlalu banyak karena punya tanggungan (menyuplai beras) ke pondok pesantren, satu minggu butuh tujuh kuintal," ujarnya.
Perbandingannya, sebelumnya ia bisa membeli gabah kering dari petani sebanyak 1 ton. Namun, dengan adanya harga yang melejit saat ini, ia hanya bisa membeli satu kuintal.
Kondisi itu membuatnya tak lagi bisa memenuhi permintaan toko yang sudah menjadi pelanggan sejak lama.
Ia menduga harga beras yang melejit itu dipengaruhi oleh musim kemarau panjang yang berpengaruh pada produktivitas pertanian. Di wilayah Keresidenan Kediri, merujuk data yang sama, Trenggalek terbilang paling mahal.
Perbandingannya, harga beras di Tulungagung, yakni Rp10.933 per kilogram, Kota Blitar Rp11.272 per kilogram dan Kabupaten Blitar Rp11.200 per kilogram.
Harga beras kualitas medium di Kota Kediri Rp11.450 per kilogram, Kabupaten Kediri Rp 11.066 per kilogram dan Kabupaten Nganjuk Rp11.866 per kilogram.
Kondisi itu membuat Trenggalek masuk 10 besar harga beras tertinggi di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.