Bisnis.com, SURABAYA — Bisnis Indonesia tahun ini kembali menggelar program Jelajah bertajuk Jelajah Properti Jawa Timur yang berlangsung selama 25 - 27 September 2023. Tema ini dipilih dalam program Jelajah karena menjadi salah satu sektor yang cukup berperan penting terhadap perekonomian.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, sektor properti ini telah menopang pertumbuhan ekonomi Jatim pada kuartal I/2023 sebesar 1,60 persen dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDB). Sektor ini pun mengalami pertumbuhan usaha sebesar 3,36 persen pada kuartal I/2023 dibandingkan periode sama tahun lalu.
Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia - Jatim, Achmad Faisal Kurniawan mengatakan, sektor properti sejak tahun lalu mulai bangkit pasca pandemi Covid-19. Kondisi ini juga dibuktikan dari realisasi penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah/Apartemen (KPR/KPA) oleh sektor perbankan.
“Sejumlah pengembang di Jatim termasuk di Surabaya pun juga sudah mulai kencang menggarap proyek-proyek barunya sejak awal tahun, baik itu proyek properti landed house maupun apartemen yang menyasar segmen middle low sampai middle up,” ujarnya seusai melepas Tim Jelajah Properti Jatim di Surabaya, Senin (25/9/2023).
Dalam program ini tim Jelajah Properti akan mengulas berbagai proyek/program serta dinamika sektor properti di beberapa segmen yang menjadi andalan para pengembang seperti Ciputra Group, Tanrise Group, PT Morayamegah Sembada (Araya) dan PT Tri Mitralumba (Riverside MTDC).
Program ini pun didukung oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), CitraLand Surabaya, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Honda Surabaya Center, Waringin Hospitality, Sadz Water.