Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yenny Wahid Dipasangkan dengan Prabowo atau Ganjar dalam Pemilu, Begini Elektabilitasnya

Simulasi pasangan capres-cawapres Prabowo-Yenny Wahid mendapat dukungan 40,7 persen responden. Simulasi Ganjar Pranowo-Yenny Wahid sebesar 32 persen.
Yenny Wahid / BISNIS - Dany Saputra
Yenny Wahid / BISNIS - Dany Saputra

Bisnis.com, SURABAYA - Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid bisa melengkapi kemenangan bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo atrau Ganjar di Pilpres 2024.

"Elektabilitas tinggi Yenny Wahid berdasarkan survei Dialektika Institute merupakan modal yang bagus," kata Ujang Komarudin yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Rabu (13/9/2023).

Diketahui survei Dialektika Institute yang dilaksanakan pada 1-10 september 2023 menyebut sebanyak 27,6 persen responden memilih nama Yenny Wahid sebagai kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres). Sementara sebanyak 25,4 persen memilih nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan 27,6 persen responden memilih nama Ketua DPR RI Puan Maharani.

Ujang menilai, hasil tersebut membuat Yenny Wahid bisa dipertimbangkan baik oleh capres Prabowo Subainto maupun Ganjar Pranowo.

"Hasil survei ini menujukan Yenny Wahid memiliki potensi suara dari kalangan perempuan dan NU. Elektabilitasnya cukup tinggi yaitu 27,6 persen," ujarnya.

Menurutnya, dengan modal elektabilitas tersebut, Yenny bisa melengkapi kemenangan baik untuk Prabowo maupun Ganjar. Terlebih berdasarkan survei terakhir baik Prabowo maupun Ganjar berada di peringkat 1 dan 2. Berdasarkan survei terakhir dari Lembaga Survei Polling Institute, elektabilitas Prabowo unggul 36,3 persen, Ganjar 32,4 persen dan Anies 20,0 persen.

"Jadi siapapun yang menggandeng Yenny Wahid potensi menangnya besar. Artinya Yenny bisa melengkapi kemenangan baik itu untuk Prabowo maupun Ganjar. Siapapun yang mengambil Yenny Wahid sebagai Cawapres maka suara dari akar rumput NU dan Gusdurian di Jatim bisa membuat mereka menang telak," katanya.

Direktur Riset Dialektika Institute Mheky Polanda perkembangan politik menjelang Pilpres 2024, kontestasi terlihat sudah mulai mengerucut pada tiga nama calon presiden, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Dari tiga nama tersebut, baru Anies Baswedan yang sudah memutuskan maju bersama pasangan Muhaimin Iskandar.

Simulasi pasangan capres-cawapres pasangan Prabowo-Yenny Wahid mendapat dukungan sebesar 40,7 persen dari responden.

Sementara, simulasi pasangan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid memperoleh dukungan sebesar 32 persen dari responden.

Survei Dialektika Institute dilaksanakan dengan metode wawancara melalui telepon dengan melibatkan sampel responden sebanyak 1.000, tersebar secara proporsional di Provinsi jawa Tengah dan Jawa Timur.

Penentuan sampel dilakukan dengan metode Pemilihan responden dilakukan secara acak sistematis program komputerisasi yaitu dengan memasukkan database nomor telepon yang dahulu pernah menjadi responden survei periode 2013-2023 dengan margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Populasi responden berdasarkan jumlah penduduk Jateng dan Jatim 57.885.670.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper