Bisnis.com, MALANG—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang mencatat kredit perbankan di wilayah kerjanya tumbuh sebesar 12,17 persen yoy atau menjadi sebesar Rp87,81 triliun pada posisi Juli 2023.
Kepala Kantor OJK Malang Sugiarto Kasmuri mengatakan pertumbuhan tertinggi pada kredit investasi sebesar 27,93 persen yoy. Kredit investasi sektor konstruksi menyumbang 27,87 persen terhadap total kredit investasi.
“Sektor perbankan terus menunjukkan resiliensi di tengah tantangan perekonomian dan volatilitas pasar keuangan pada Juli 2023, “ ujarnya, Selasa (12/9/2023).
Per fungsi dan kegiatan operasionalnya, kata dia, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tertinggi, masing-masing sebesar 19,74 persen yoy dan 18,30 persen yoy. Tren positif ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap jasa perbankan yang sesuai prinsip syariah.
Kualitas kredit, dia meyakinkan, terjaga dengan rasio NPL sebesar 2,75 persen atau menurun 0,75 persen dari posisi yang sama pada tahun sebelumnya. Loan at Risk juga mengalami penurunan 4,89 persen yoy menjadi 9,38 persen per Juli 2023. Adapun sektor ekonomi dengan Loan at Risk tertinggi adalah Perdagangan Besar & Eceran yaitu sebesar Rp2,68 triliun (3,05 persen dari total kredit).
Sedangkan total penghimpunan DPK, kata dia, mencapai Rp93,80 triliun atau tumbuh 6,56 persen yoy. Dengan demikian, LDR perbankan di wilayah kerja KOJK Malang mencapai 93,62 persen atau meningkat 4,68 persen secara yoy.
Baca Juga
“OJK terus mendorong kinerja intermediasi dengan tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pembiayaan dan terjaganya likuiditas,” ucapnya.
Dengan LDR sebesar itu, dia meyakinkan, kondisi tersebut masih ideal karena dana yang disalurkan ke masyarakat berasal dari daerah sendiri, berupa dana murah, karena tidak dipasok dari kantor pusat perbankan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Samsun Hadi dalam suatu kesempatan terpisah menegaskan stabilitas keuangan daerah di wilayah kerja BI Malang terjaga baik pada posisi Juli 2023. Kinerja Intermediasi perbankan pada triwulan II/ 2023 tumbuh dengan risiko tetap terjaga
Kinerja intermediasi perbankan di Wilker pada Juli 2023, kata dia, menunjukkan pertumbuhan dibandingkan triwulan sebelumnya, terkonfirmasi dari pertumbuhan kinerja penyaluran kredit agregat dan korporasi, dengan risiko kredit terkendali yang tercermin dari NPL yang masih terjaga.(K24)