Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) selaku anak perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di wilayah Jawa Timur memproyeksikan kinerja perbankan sampai akhir tahun ini bisa tumbuh sekitar 25-30 persen baik aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) maupun pembiayaan.
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, salah satu upaya memperkuat layanan perbankan syariah di Jatim, BCA Syariah membuka 2 kantor cabang baru di Surabaya yakni Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Jl. Bratang Binangun RMI A-24 Baratajaya, dan di Komplek Pertokoan Darmo Park I, JI. Mayjend Sungkono, Surabaya.
“Kami meyakini pembukaan cabang BCA Syariah ini akan semakin meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan BCA Syariah, sekaligus memperkuat bisnis BCA Syariah dalam penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana khususnya di wilayah Jatim,” ujarnya seusai peresmian KCP BCA Syariah Bratang Binangun Surabaya, Kamis (10/8/2023).
Beroperasinya BCA Syariah KCP Sungkono menambah jumlah cabang di Jatim menjadi 19 cabang yang terdiri dari 1 kantor cabang, 5 KCP, dan 13 KCP Unit Layanan Syariah (KCP ULS) yang berlokasi di Surabaya, Malang, Kediri Pasuruan, Mojokerto dan Banyuwangi.
Yuli menyebutkan Surabaya dan keseluruh Jatim merupakan daerah dengan potensi pasar yang sangat besar karena Jatim merupakan pusat industri dan manufaktur, termasuk dengan sektor UMKM yang mengalami pertumbuhan pembiayaan sangat tinggi di semester I/2023 yakni tumbuh 98,4 persen (Yoy) atau tercapai Rp18 miliar.
“Salah satu potensi UMKM di Jatim yang kami lihat ini berawal dari eksisting nasabah dulu, lalu dari eksisting itu kita coba mengakar dan kita urutkan lagi ke supply change nya bagaimana, karena dari nasabah eksisting yang levelnya komersial korporat juga turut mendukung UMKM,” jelasnya.
Baca Juga
Dia menambahkan tantangan perbankan Syariah di Indonesia saat ini memang tidak mudah sebab basis syariah baru berkembang mulai 2008 - 2010. Untuk itu, kehadiran kantor cabang BCA Syariah ini diharapkan dapat mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat.
“Untuk meningkatkan kinerja keuangan syariah memang tugas kita bersama, tidak cuma pemerintah tetapi kita sebagai pelaku usaha dan masyarakat. Kalau dulu jumlah bank syariah juga masih sedikit, maka kehadiran bank syariah ini akan menjadi literasi,” ujarnya.
Adapun kinerja BCA Syariah di wilayah Jatim hingga Juni 2023 ini tercatat untuk aset mencapai Rp1,3 triliun atau tumbuh 33 persen (Yoy), dengan penghimpunan DPK Rp1,2 triliun. Dari capaian DPK di Jatim itu, wilayah Surabaya merupakan penyumbang terbesar yakni mencapai DPK Rp606 miliar.
Sementara untuk kinerja penyaluran pembiayaan BCA Syariah telah mencapai Rp522 miliar atau tumbuh 35 persen (Yoy). Penyaluran terbanyak berada di Surabaya Rp469 miliar, dan komposisi penyaluran terbesar berada pada segmen komersial.
Pemimpin Cabang BCA Syariah Surabaya, Chandra Winata menambahkan, seiring dengan optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi di Jatim ini, BCA Syariah memproyeksikan kinerja aset, DPK dan pembiayaan di wilayah Surabaya bisa tumbuh 25 - 30 persen.
“Kami berharap dengan dibukanya kedua cabang ini, akan memperluas jangkauan dan peningkatan nasabah baru. Apalagi saat ini kami juga baru launching layanan pembukaan rekening online yang diyakini akan semakin mendorong kinerja DPK,” imbuhnya.