Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Listrik PLN Nusantara Power Diproyeksi 58.915 GWh Tahun Ini

PT PLN Nusantara Power (PLN NP) memproyeksikan kinerja produksi listrik pada 2023 bisa mencapai 58.915 Gigawatt hour (GWh) atau 58,9 juta Megawatt hour.
Pekerja di salah satu unit pembangkit milik PLN Nusantara Power./Dok. PLN NP
Pekerja di salah satu unit pembangkit milik PLN Nusantara Power./Dok. PLN NP

Bisnis.com, SURABAYA — PT PLN Nusantara Power (PLN NP) memproyeksikan kinerja produksi listrik pada 2023 bisa mencapai 58.915 Gigawatt hour (GWh) atau 58,9 juta Megawatt hour (MWh) yang meningkat dibandingkan realisasi produksi pada tahun lalu.

Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah mengatakan pada tahun lalu saja, PLN NP berhasil memproduksi listrik mencapai sebesar 42.523.064 MWh untuk didistribusikan kepada masyarakat melalui PLN.

“Capaian produksi 2022 tersebut melebihi 9,5 persen dari rencana kerja perusahaan 2022 yang ditetapkan sebesar 38.833.866 MWh,” ujarnya, Senin (19/6/2022).

Dia mengatakan capaian kinerja ini tidak terlepas dari komitmen seluruh karyawan dalam menghadirkan nyala terang listrik berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Menurutnya, kinerja operasional ini juga menjadi penanda perusahaan mampu mempertahankan eksistensinya pasca pandemi Covid-19.

Sepanjang tahun lalu, lanjutnya, merupakan tahun energi bersih bagi PLN NP, sebab sebanyak 20 unit pembangkitan listrik telah diujicobakan pada implementasi teknologi co-firing yakni metode substitusi batu bara dengan biomassa guna mempercepat pemenuhan bauran energi baru terbarukan (EBT) 23 persen pada 2025. 

“Ada 16 unit telah berhasil go live komersil co-firing sehingga PLN NP telah menghasilkan 250.351,25 MWh secara kumulatif energi bersih dari co-firing dengan total biomassa yang terserap mencapai 230.450,86 ton biomassa,” jelasnya.

Ruly menjelaskan, dalam mendorong efisiensi di unit pembangkit. Khususnya cofiring, inovasi ini menjadi salah satu tumpuan bagi PLN NP dalam upaya mengurangi emisi karbon nasional.

“Sebanyak 386.244 ton CO2 telah berhasil kami hindari untuk dilepas ke udara melalui program co-firing sepanjang tahun 2022,” imbuhnya.

Selain itu, pasokan energi bersih juga turut dihasilkan dari unit pembangkit berbasis air dan matahari/surya yang dimiliki PLN NP seperti PLTA Brantas, PLTA Cirata, serta PLTS Terapung Cirata yang akan segera menjadi PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac. 

Digitalisasi juga menjadi salah satu poin penting yang diperhatikan perusahaan mengingat tren di dunia yang bergeser ke arah digital sehingga PLN NP mengambil peluang untuk menerapkan digitalasi pembangkit sebanyak 16 unit melalui inovasi ICORE (Intelligence Center of Optimization Reliability and Efficiency). 

“Digitalisi pembangkit PLN NP juga menembus target yang awalnya hanya 13 unit,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper