Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BP AKR Bersiap Tambah 10 SPBU Tahun Ini, 2 Site Ada di Jatim.

SURABAYA - PT Aneka Petroindo Raya (bp-AKR Fuels Retail), perusahaan joint venture bp dan PT AKR Corporindo Tbk tahun ini menargetkan menambah jaringan SPBU
Dari kiri-kanan, Direktur Marketing BP-AKR Vanda Laura, Presiden Direktur BP AKR Peter Molloy dan Direktur Aset BP-AKR Roy Darmawan saat konferensi pers di Surabaya, Senin (15/5/2023).Bisnis-Peni Widarti.
Dari kiri-kanan, Direktur Marketing BP-AKR Vanda Laura, Presiden Direktur BP AKR Peter Molloy dan Direktur Aset BP-AKR Roy Darmawan saat konferensi pers di Surabaya, Senin (15/5/2023).Bisnis-Peni Widarti.

Bisnis.com, SURABAYA - PT Aneka Petroindo Raya (bp-AKR Fuels Retail), perusahaan joint venture bp dan PT AKR Corporindo Tbk tahun ini menargetkan menambah jaringan SPBU sebanyak 10 site di Indonesia, dan dua site di antaranya akan berada di Jawa Timur.

Presiden Direktur BP AKR, Peter Molloy mengatakan sejak mulai beroperasi pada 2018, hingga saat ini, BP-AKR sudah memiliki sebanyak 40 site di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek dan Jatim. Dari jumlah itu, sebanyak 13 site berada di Jatim, dan 6 site di antaranya ada di Kota Surabaya. Dengan penambahan 10 SPBU tahun ini, maka jumlah site BP-AKR akan mencapai 50 site.

"Sebagai salah satu wilayah dengan jumlah populasi kendaraan tertinggi di Indonesia, Jawa Timur menjadi pasar penting bagi bp-AKR. Sebagai bentuk komitmen, bp-AKR akan secara bertahap mengembangkan jaringan SPBU bp di Jawa Timur," ujarnya dalam BP-AKR Media Luncheon, Senin (15/5/2023).

Direktur Aset BP-AKR, Roy Darmawan menyebutkan, Indonesia memiliki potensi pasar bahan bakar yang sangat besar baik untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Menurutnya, untuk bisa berkembang diperlukan kerja sama dengan mitra lokal sesuai dengan komitmen BP-AKR saat pertama kali hadir.

“Dalam memperluas jaringan bisnis SPBU, kami menggunakan 2 skema bisnis ritel yakni company owned company operated (COCO) dan dealer owned dealer operated (DODO). Dari total 40 SPBU, sebanyak 34 SPBU menggunakan skema COCO dan dan 6 SPBU menggunakan skema DODO,” jelasnya.

Roy menambahkan, dalam pengembangan jaringan setidaknya setiap tahun BP-AKR menargetkan bisa membangun 10 SPBU dan diharapkan bisa memiliki 350 SPBU pada akhir 2030.

“Nantinya 350 site ini juga akan meluas di provinsi lain, jadi tidak hanya berfokus di Pulau Jawa karena sebetulnya seluruh daerah di Indonesia memang punya potensi,” imbuhnya.

Direktur Marketing BP-AKR, Vanda Laura menambahkan, BP-AKR sendiri terus mengajak para pengusaha baik individu maupun korporasi untuk menjadi mitra dalam pengembangan bisnis ritel SPBU bp di Indonesia.

“BP-AKR tidak saja memberikan kesempatan kepada para mitra untuk mengernbangkan lokasi yang dimiliki, tapi juga memberikan dukungan sejak tahap perencanaan pembangunan, hingga tahap pengoperasian, serta memastkan para staf memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar operasional,” ujarnya.

Vanda mengatakan, dari sisi konsumen, BP-AKR juga terus menggenjot konsumsi bahan bakar berkualitas bp salah satunya dengan menghadirkan produk terbaru BP Ultimate di Jakarta pada November 2022, dan pada hadir di Jatim mulai 8 April 2023. BP-AKR juga menawarkan program promo sejak 1 Mei- 30 Juni 2023, yakni para pengendara kendaraan roda empat yang melakukan pembelian bahan bakar bp Ultimate minimal 25 liter/transaksi akan mendapatkan gratis 1 liter bensin, voucher diskon dan hadiah langsung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper