Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Region VIII/Jawa 3 atau Jawa Timur tahun ini akan mengejar target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp7 triliun.
Regional Credit Business Development Head Bank Mandiri Region VIII/Jawa 3 Achmad Bambang Bintoro mengatakan dari target tersebut hingga saat ini Bank Mandiri sudah merealisasikannya hingga 10,6 persen dari target.
“Capaian peyerapannya memang masih kecil, ini karena memang alokasi KUR yang diperintahkan dari pusat baru dimulai 20 Februari lalu, berarti baru berjalan 1-2 bulan,” katanya, Rabu (26/4/2023).
Sejauh ini, sektor usaha yang paling banyak menyerap KUR Bank Mandiri yakni sektor perdagangan dengan kontribusi hingga 34 persen, disusul pertanian dan peternakan.
Dia mengatakan penyaluran kredit untuk pengusaha menengah ke bawah ini diyakini akan terserap total hingga akhir tahun, salah satunya dengan menerapkan strategi koordinasi dengan para penyuplai barang atau distributor besar di Jatim.
“Kami akan meminta pengusaha yang memang menjadi langganan mereka agar kami bisa membidik penyaluran KUR,” imbuhnya.
Baca Juga
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) Arief Wicaksono mengatakan UMKM merupakan salah satu market Bank Jatim.
“Selain market dari sektor pemerintah daerah, dan masyarakat, pilar UMKM juga menjadi fokus untuk kita besarkan. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk membesarkan sektor produktif. Saat ini kan 60 persen kredit kami masuk konsumsi,'' katanya.
Adapun sepanjang 2022, Bank Jatim telah menyalurkan KUR sebanyak Rp2,3 triliun merupakan penyaluran KUR. Tahun ini, Bank Jatim menargetkan agar kontribusi kredit UMKM bisa mencapai 30 persen dari total portofolio.
''Salah satu yang digenjot adalah penyaluran KUR yang kami targetkan Rp4 triliun,” imbuhnya.